JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Joint Committee (JC) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012), telah menghasilkan beberapa keputusan terkait permasalahan yang terjadi di sepak bola Tanah Air. Salah satu hasil penting adalah penyatuan tim nasional PSSI dan KPSI.
Berikut ini adalah kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut.
1. Unifikasi atau Rekonsiliasi Liga Profesional - JC bersepakat menetapkan batas waktu unifikasi liga profesional pada 2014. Musim kompetisi 2013 dianggap sebagai fase prakualifikasi yang memperbolehkan IPL dan ISL bergulir secara paralel. Detail format dan teknis dari proses unifikasi ini diserahkan kepada dua anggota JC, yakni Joko Driyono dan Widjajanto
2. Pengembalian empat Komite Eksekutif - JC bersepakat untuk mengembalikan empat Komite Eksekutif yang telah dipecat oleh Komite Etik PSSI kepada kedudukannya semula. Untuk itu, JC meminta Sekjen PSSI Halim Mahfudz segera merumuskan prosedur pengembalian empat Komite Eksekutif dan melaporkannya segera kepada JC dan AFC Task Force for Indonesia.
3. Tim nasional Indonesia - Satuan Tugas AFC untuk Indonesia menegaskan bahwa AFC dan FIFA hanya mengakui satu tim nasional di bawah kendali PSSI. AFC meminta JC membantu mengharmoniskan timnas sehingga terbangun tim yang tangguh untuk berkompetisi di level internasional.
4. Revisi statuta PSSI - JC menunjuk badan pekerja terdiri dari Saleh Ismail Mukaddar, Catur Agus Saptono, Hinca Pandjaitan, dan Togar Mahan Nero untuk merumuskan revisi statuta PSSI. Badan pekerja ini diminta untuk melaporkan progres hasil kerjanya kepada JC dan menyampaikan dalam kongres PSSI untuk memperoleh pengesahan revisi statuta PSSI.
5. Kongres PSSI - JC sepakat untuk menyelenggarakan kongres PSSI sebelum akhir 2012 sebagaimana yang diamanatkan dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU). PSSI melalui Sekretaris Jenderal diminta untuk menyiapkan teknis penyelenggaraan kongres untuk JC. Agenda konges akan dikonsultasikan untuk memperoleh persetujuan AFC dan FIFA.
Sementara itu, kubu KPSI memiliki penafsiran sendiri mengenai hasil rapat JC, terutama mengenai keputusan soal timnas dan kongres PSSI. KPSI mengklaim pengelolaan timnas di bawah JC, sedangkan PSSI mengelola secara administratif.
Mengenai Kongres PSSI yang dijadwalkan diselenggarakan pertengahan November 2012, menurut MOU, akan diikuti oleh pemilik suara sesuai dengan KLB Solo. Nantinya, JC akan melakukan verifikasi terhadap keabsahan pemilih Kongres PSSI.
Rapat JC di Kuala Lumpur tersebut dihadiri perwakilan PSSI, yakni Todung Mulya Lubis (Ketua JC), Halim Mafudz (Sekjen PSSI), Widjajanto (CEO PT LPIS), Saleh Mukadar, dan Catur Agus Saptono. Sementara KPSI diwakili oleh Jamal Aziz, Joko Driyono, Togar Manahan Nero, dan Hinca Panjaitan. Selain kedua kubu, rapat ini juga disaksikan langsung oleh Ketua AFC Task Force for Indonesia, Pangeran Abdullah, Sekjen AFC Dato Alex Soosay, dan Direktur Keanggotaan AFC James Johnson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.