Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saleh Mukadar: Panpel PON XVIII Usir PSSI

Kompas.com - 09/09/2012, 20:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi dan Koordinator Pertandingan Sepak Bola PON XVIII 2012 Riau, Saleh Mukadar, mengatakan, terkait penarikan wasit di PON XVIII, Panitia Pelaksana (Panpel) PON XVIII 2012 telah berkonspirasi dengan KONI Pusat dan BAORI.

"Kami dan semua perangkat pertandingan PSSI diusir dari lapangan. Panpel harusnya tak di lapangan. Tapi, mereka malah ada di lapangan untuk ikut mengurusi hal-hal teknis yang bukan kewenangannya," ucap Saleh kepada wartawan, Minggu (9/9/2012).

Lebih lanjut Saleh menuturkan, semua kisruh yang terjadi di PON XVIII 2012 Riau bermula dari campur tangan KONI Pusat dan BAORI melalui PB PON XVIII 2012 Riau.

"Tim sepak bola Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Jambi yang terdaftar di PB PON XVIII Riau sesuai dengan aturan berlaku, dan bisa dianulir karena campur tangan mereka," lanjut Saleh.

PSSI akhirnya menarik semua wasit dan perangkat pertandingan dari PON XVIII 2012 Riau, karena adanya pengusiran dan intimidasi di arena pertandingan sepak bola.

"PSSI mengambil kebijakan darurat, sebagai akibat tindakan-tindakan yang cenderung anarkis di lapangan," tegasnya. "Kami mendukung sepenuhnya sukses PON XVIII 2012 Riau. Tetapi, ada aturan baku dan teknis pertandingan terkait kewenangan PSSI yang harus dihormati semua pihak," tambah Direktur Media PSSI, Tommy Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com