Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Air Kolam Renang Mengkhawatirkan

Kompas.com - 06/09/2012, 12:55 WIB
A. Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Para atlet renang yang akan  berlomba di ajang PON XVIII Riau mengeluhkan kondisi kolam renang tempat perlombaan di Rumbai Sports Center.

Yang paling banyak dikeluhkan adalah kondisi air kolam yang samasekali tidak layak lomba karena  kotor dan keruh. Hal ini dirasakan oleh para perenang kontingen DKI yang telah tiba di Riau, Rabu (5/9).

"Para atlet yang akan mencoba kolam Rabu sore mengeluh kondisi air yang tidak layak samasekali. Airnya butek, keruh dan  membuat jarak pandang menjadi sulit," kata ketua umum Pengprov PRSI DKI Jakarta, Lukman Niode, Kamis (6/9).

Lukman atau Lukie yang akan menyusul para atlet, Jumat (7/9) menyebut para atlet juga mengeluhkan soal ketidaksiapan panpel untuk juga mempersiapkan  sarana menejlang berlangsungnya perlombaan. "Seharusnya saat atlet-atlet akan melakukan pengenalan venues, mereka sudah mendapatkan venues yang real atau sesungguhnya. Sekarang ini selain airnya masih keruh, kolam juga samasekali tidak dipasang tali lintasan," lanjut Lukie.

Padahal ajang renang di PON XVIII Riau menjanjikan perlombaan seru karena diikuti perenang-perenang terbaik Indonesia saat ini. Tim Riau menurunkan perenang I Gde Siman Sudartawa yang baru saja turun di Olimpiade London, Jabar diperkuat Glenn Victor Sutanto dan Triadi Fauzi semeptara DKI diperkuat Guntur Pratama Putera dan Nicko Biondi.

"Kita kan berharap para atlet kita dapat berlomba maksimal dengan dukungan sarana yang ada," kata Lukie. "Kita memang mengerti ini kondisi PON XVIII ini minimalis, tapi setidaknya harus ada  perhatian pada keselamatan dan kenyamanan atlet. Bagaimana pun mereka itu kan aset nasional," lanjut Lukie yang juga mantan atlet renang nasional.

Ia menunjuk pada tidak dapat digunakannya secara maksimal kolam pendinginan (cooling-down) atlet di Rumbai. "Juga tingkat kedalaman air di kolam pertandingan yang tidak maksimal hingga akan menyulitkan atlet tampil dengan kemampuan terbaik mereka," lanjutnya.

Ia berharap pada waktu tersisa menjelang lomba renang pada 9 September harus ada tindakan dari panitia pelaksana. "Technical delegate dari PB PRSI harus mendesak panpel tentang standarisasi minimal untuk sahnya suatu lomba. Terutama tentang air kolam."

DKI mengirimkan 16 atlet renang dengan target meraih 6 medali emas. Mereka diperkuat beberapa atlet nasional seperti Guntur Pratama Putera, Nicko Biondi, Alexis Wijaya Ohmar. Sementara dari cabang akuatik yang terdiri dari renang, renang sinkronisasi, loncat indah dan polo air, DKI berharap dapat mendulang 15-16 medali emas.

Keluhan tentrang kondisi air kolam renang Rumbai juga pernah diungkap bahkan oleh tim tuan rumah. Tim Riau juga kesulitan menggunakan kolam renang Rumbai sebagai kolam persiapan Pelatda karena minimnya perawatan. ""Memang air tak pernah dibersihkan (diganti). Kita khawatirkan anak-anak kena penyakit," terang Said Mukri, ketua umum Pengprov PRSI Riau kepada Tribunpekanbaru, Juli lalu.

Tuan rumah Riau  berharap dapat mendulang 4 emas dari renang melalui perenang andalan utama mereka, I Gde Siman Sudartawa. Perenang asal Bali  ini selama ini mempersiapkan diri dengan berlatih di Jakarta dan baru akan berangkat ke Riau, Kamis (6/9) ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

    Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

    Liga Inggris
    Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

    Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

    Bundesliga
    Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

    Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

    Liga Italia
    Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

    Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

    Badminton
    Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

    Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

    Liga Inggris
    Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

    Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

    3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

    Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Motogp
    Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

    Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

    Liga Inggris
    Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

    Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

    Badminton
    Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

    Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

    Timnas Indonesia
    Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

    Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

    Liga Inggris
    Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

    Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

    Motogp
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com