Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibilang Beruntung, Conte Gelar Konferensi Pers

Kompas.com - 24/08/2012, 01:48 WIB

TURIN, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Antonio Conte, menggelar konferensi pers sebagai respons atas sejumlah komentar berkaitan dengan ditolaknya pembelaan Conte pada sidang banding kasus pengaturan skor, 22 Agustus 2012.

Salah satu komentar yang membuat Conte merasa perlu menggelar konferensi pers adalah pernyataan seorang anggota Pengadilan Federal, Piero Sandulli, tak lama setelah sidang banding. Menurut Sandulli, Conte beruntung karena sidang banding mencabut satu dari dua tuduhan terhadap Conte, meski tak ada perubahan soal hukuman, yaitu skors 10 bulan.

"Kami menggelar konferensi pers ini karena waktunya telah tiba bagi kami untuk bicara, setelah mendengar apa yang orang-orang perlu katakan," ujar Conte, Kamis (23/8/2012).

"Saya selalu menghormati peraturan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya selalu membawa diri dengan cara yang selama proses masalah ini."

"Kemarin, tampaknya adalah puncaknya. Saya dikejutkan oleh apa yang seorang anggota komisi hakim katakan, yang mungkin untuk membuat berita besar, mengatakan sesuatu yang tidak biasa."

"Saya berperilaku dengan baik, meski faktanya saya mengalami ketidakadilan. Sekarang, saya ingin menjernihkan beberapa hal.

"Saya tak pernah bertaruh seumur hidup, tetapi saya menjadi tokoh sentral dalam skandal judi," tuturnya.

Salah satu pertimbangan pengadilan menolak pembelaan Conte pada sidang banding adalah kesaksian Pippo Carobbio, anak didik Conte ketika masih melatih Siena (2010-2011).

"Mereka menilai Pippo Carobbio, yang mereka sebut teman dekat saya, sebagai orang yang bisa dipercaya, sementara Jaksa Federal menyebut saya tidak bisa dipercaya," aku Conte.

"Apa yang dikatakan Jaksa Federal itu mengerikan. Saya mempertimbangkan mengajukan permohonan keringanan hukuman. Saya tidak bersalah dan disarankan oleh pengacara saya untuk mengajukan permohohnan keringanan hukuman."

"Ini memalukan. Mereka merusak kredibilitas saya di kamar ganti. Orang-orang yang mengenal saya tahu orang seperti apa Antonio Conte itu. Dulu saya adalah pemenang di lapangan."

"Ini semua absurd. Setiap orang harus mengerti apa yang telah terjadi pada saya, karena ini memalukan."

"Sekarang, saya takut untuk berargumentasi dengan pemain saya sendiri. Jika saya tidak memasukkan pemain dalam skuad untuk pertandingan, hal ini bisa terjadi.

"Mereka meyakini kata-kata orang yang telah menjual pertandingan selama 3,5 tahun."

"Apa yang bisa saya lakukan? Membawa kamera ke mana pun saya pergi supaya mereka setiap gerak-gerik saya? Hal seperti ini sekarang bisa terjadi kepada siapa saja."

"Hari ini, ini terjadi kepada saya, besok ini bisa terjadi pada salah satu rekan atau pemain saya. Orang perlu membuka mata mereka dan tidak memalingkan wajah," paparnya.

Conte dinilai terlibat dalam kasus pengaturan skor Serie-B ketika di Siena. Ia dinyatakan terlibat karena tahu adanya usaha pengaturan skor pada pertandingan Siena melawan Novara dan Siena melawan Albinoleffe, tetapi tak melaporkannya kepada pihak berwenang. Setelah sidang banding, Conte dinyatakan tak bersalah untuk pertandingan Siena-Novara, tetapi tetap dinyatakan bersalah untuk Siena-Albinoleffe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com