Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bin Hammam Melawan Balik

Kompas.com - 16/08/2012, 06:12 WIB

Dubai, rabu - Mohamed bin Hammam melawan balik atas tuduhan korupsi dan suap yang dia lakukan selama menjadi Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Mantan anggota Komite Eksekutif FIFA itu menegaskan, dia akan berjuang melawan penyalahgunaan wewenang oleh para pejabat FIFA yang berusaha mengeluarkannya dari sepak bola selamanya.

Bin Hammam bulan lalu dinyatakan tak bersalah oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas tuduhan suap terhadap sejumlah pimpinan federasi sepak bola untuk memuluskan dirinya dalam pemilihan Presiden FIFA. CAS membebaskan Bin Hammam karena menilai FIFA tidak memiliki bukti yang kuat dan hanya berdasarkan spekulasi, bukan fakta.

Namun, kini Bin Hammam kembali diserang dengan tuduhan korupsi dan suap menggunakan hasil investigasi AFC yang menyewa lembaga audit publik internasional. Bin Hammam dituduh menerima jutaan dollar AS dari pihak-pihak yang terkait dengan kontrak-kontrak AFC serta membelanjakan puluhan ribu dollar AS untuk bulan madu, perawatan gigi, cukur rambut, dan pembayaran untuk keluarganya.

Pembayaran juga dituduhkan dilakukan kepada para pejabat di sejumlah federasi sepak bola di Asia, Afrika, dan Karibia. Di dalamnya termasuk 250.000 dollar AS yang dibayarkan kepada mantan pejabat federasi sepak bola Karibia, Jack Warner.

Laporan audit itu juga menyebutkan, puluhan ribu dollar AS diberikan kepada para presiden federasi dan pejabat-pejabatnya. Aliran dana itu masuk ke rekening pribadi penerima dan tidak ada kaitannya dengan pengeluaran untuk sepak bola.

Disebutkan juga adanya sejumlah kontrak komersial berlangsung tanpa melalui tender sehingga memungkinkan nilainya terlalu rendah. Disebutkan pula total dana 14 juta dollar AS yang dibayarkan perusahaan itu dibayarkan ke AFC untuk digunakan oleh presidennya.

Jilong terima uang

Bin Hammam menyanggah semua tuduhan itu. Dia mulai membuka kartu mengenai aliran dana yang pernah dia bayarkan selama ini.

Pembelaan Bin Hammam itu dituangkan dalam surat yang dikirimkan kepada 20 anggota dari AFC. Dia mengakui pernah memberikan bantuan uang kepada sejumlah koleganya yang kesulitan finansial dan uang itu diambil dari rekening pribadinya. Dia memberikan bantuan kepada sejumlah pejabat federasi sepak bola itu atas dorongan membantu mereka yang membutuhkan, termasuk Presiden AFC saat ini, Zhang Jilong.

”Jilong adalah salah seorang yang datang kepada saya untuk meminta bantuan keuangan. Saya menolong dia dengan sejumlah uang yang cukup besar dari rekening pribadi saya,” tulis Bin Hammam.

”Saya mempersilakan dirinya untuk menjelaskan hal ini kepada Anda jika dia menginginkanya,” kata Bin Hammam.

Dalam surat pembelaan Bin Hammam yang keasliannya dikonfirmasi oleh pengacaranya, Eugene Gulland, yang tinggal di AS itu disebutkan lima orang menerima uang bantuan dari dirinya. Mereka adalah dua orang yang meninggal dunia karena kanker, satu orang yang menjalani operasi, seorang peserta program FIFA, dan keluarga anak 16 tahun di Nepal yang meninggal saat bermain sepak bola.

Bin Hammam menegaskan, tuduhan ini merupakan usaha FIFA untuk menyingkirkan dirinya dari sepak bola. Oleh karena itu, dia akan melawan melalui para pengacaranya yang sudah menyiapkan jawaban dan tindakan perlawanan. (AP/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com