JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) DJohar Arifin Husein meminta kepada Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk mematuhi kesepakatan bersama antara kedua belah pihak di markas AFC di Malaysia pada Juni 2012.
Pernyataan Djohar tersebut terkait keputusan PT Liga Indonesia (PT LI) menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada November 2012. CEO PT LI Joko Driyono menjelaskan, pihaknya menggelar ISL karena sulitnya mengimplementasikan pembentukan satu liga profesional pada musim depan.
Keputusan PT LI dianggap sejumlah kalangan telah mencederai hasil kesepakatan antara PSSI dan KPSI. Hal itu dikarenakan AFC telah meminta PSSI dan KPSI untuk secepatnya membentuk satu-satunya liga sepak bola tertinggi di Indonesia. "FIFA dan AFC sudah membentuk tim Task Force yang sudah mengarahkan kita untuk menyelesaikan masalah melalui penandatanganan MoU," kata Djohar kepada wartawan di Kantor PSSI, Jumat (10/8/2012).
"Di dalam MoU, kita tahu ada beberapa yang harus dikerjakan oleh Joint Committee dan Task Force, salah satunya yaitu penyatuan kompetisi. Selama ini kan ada dua kompetisi, seharusnya itu satu," ujarnya.
Djohar menambahkan, FIFA secara tegas melarang adanya dua kompetisi dalam sebuah federasi. Hal tersebut merugikan pemain dan juga perangkat pertandingan, padahal itu aset dari federasi. "Saya meminta kepada semua pihak untuk mematuhi MoU. Jangan mencederai MoU kalau kita mau membangun sepak bola Indonesia. Tidak ada yang menang dan kalah. Jika masing-masing masih ngotot mempertahankan apa yang dimau, tentu tidak akan terselesaikan," ujar Djohar.
Sebelumnya, Ketua Komite Bersama atau Joint Committe Todung Mulya Lubis menyayangkan keputusan PT LI menggulirkan ISL. Ia bahkan mengancam akan melaporkan KPSI seandainya ISL bergulir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.