LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Luka Modric didenda sekitar 80.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,2 miliar oleh Tottenham Hotspur karena tidak mengikuti latihan tanpa izin pada Jumat (20/7/2012) dan tidak ikut rombongan tur pramusim ke Amerika Serikat, Sabtu (21/7/2012). Menurut pemberitaan di Inggris, Modric bertindak begitu karena menilai Tottenham mempersulit jalannya pindah ke Real Madrid.
Madrid disebut BBC menawarkan 27 juta poundsterling atau sekitar Rp 295 miliar dan sejumlah bonus (add-ons) kepada Tottenham untuk Modric. Namun, Tottenham meminta bayaran 40 juta poundsterling atau sekitar Rp 586 miliar.
Gelandang Rafael van der Vaart, yang membela Madrid selama dua musim sebelum pindah ke Tottenham, 2010 silam, mengaku bisa memahami tindakan Modric. Menurutnya, masalah transfer Modric akan selesai dalam tiga atau empat hari mendatang.
"Anda tak bisa membandingkan Real Madrid dengan tim lain karena mereka adalah tim terbesar di dunia. Merupakan kehormatan aku pernah bermain di sana dan aku masih sangat berterima kasih atas kesempatan itu. Aku pikir, setiap pemain ingin bermain di sana," ujar Van der Vaart.
"Aku pergi ke rumah Luka dan bicara dengannya setelah latihan. Aku mengatakan apa yang kualami ketika aku ingin pindah (dari Hamburg) ke Real Madrid."
"Aku adalah salah satu orang terdekat Modric di kamar ganti dan aku prihatin dengan keadaannya. Ini adalah situasi sulit. Ketua Tottenham (Daniel Levy) marah, tetapi Luka sangat kecewa akan apa yang terjadi. Menurutku, segalanya akan pulih dalam tiga atau empat hari," tuturnya.
Pada bursa transfer musim panas 2011, Modric diminati Chelsea, yang kala itu dilatih Andre Villas-Boas, tetapi Levy menutup pintu keluar untuk Modric. Villas-Boas dipecat Chelsea pada 4 Maret 2012 dan diangkat menjadi pelatih Tottenham pada 3 Juli 2012.
"Menurut saya, Modric salah. Ini akan mempersulitnya. Ia memperburuk keadaan dengan apa yang dilakukannya dan sekarang (Levy) sangat marah. Ini juga bukan waktu yang tepat untuk Daniel Levy yang tengah berada di Amerika Serikat untuk sementara waktu karena istrinya sakit," ujar Villas-Boas.
"(Modric) pemain yang bagus, sangat bagus. Saya berusaha merekrutnya untuk Chelsea pada musim panas lalu. Jika ia pergi, itu merupakan kerugian besar (untuk Tottenham). Ia adalah pemain yang bisa menciptakan perbedaan, menjelaskan permainan ketika tim membutuhkannya, dan bermain di sejumlah posisi," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.