LONDON, KOMPAS.com - Tottenham Hotspur terbang ke Amerika Serikat, Sabtu (21/7/2012). Dalam rencana pramusim delapan hari di "Negeri Paman Sam", Luka Modric memutuskan mangkir. Tanpa izin.
"Modric salah. Ia membuat situasi bertambah buruk dan sekarang, presiden (Daniel Levy) marah besar. Hubungan keduanya pun makin parah," sebut Pelatih Andre-Villas Boas.
Seperti diberitakan media Spanyol, AS, Modric sudah meninggalkan London pada Jumat (20/7/2012). Ia memilih kembali ke Kroasia dan tak mengikuti latihan "Spurs" yang menginjak hari kedua.
Gelandang berusia 26 tahun itu resmi melakukan pemberontakan dengan tak mengikuti tur "The Lilywahites" di AS. Tak tampak batang hidung Modric, saat skuad Andre Villas-Boas bertolak dari Terminal 5 Bandara Internasional Heathrow di London.
Ulang mangkir Modric itu adalah wujud kebulatan tekadnya untuk segera bergabung dengan Real Madrid.
"Kemarin (Jumat), aku melihat Luka di pintu tempat latihan tim. Sepanjang hari ia di sana. Ketika selesai latihan, aku semobil dengannya. Ia memintaku menceritakan saat aku masih bergabung dengan Madrid," ungkap Rafael van der Vaart.
"Aku terharu. Ini situasi yang sulit. Presiden (Daniel Levy) sangat marah, tapi ia (Modric) juga kesal. Aku pikir semuanya akan selesai dalam 3-4 hari ke depan," tandasnya.
Hal itu juga diamini AVB, sebutan Villas-Boas.
"Levy berusaha memastikan transfer ini hingga saat terakhir. Pada saatnya nanti, Modric akan pergi ke Madrid dan menandatangani kontrak lima tahun dengan gaji lima juta euro (Rp 60 miliar) per musimnya," cetus pelatih asal Portugal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.