Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pemain Asing Tak Digaji, Ini Jawaban HM Buchori

Kompas.com - 13/07/2012, 17:14 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Komisaris Persatuan Sepak Bola Kota Probolinggo (Persipro) yang juga Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, HM Buchori, angkat suara atas aksi protes tiga pemain asing karena tak diberi gaji. Mereka adalah Sylla Mbamba dari Mali, Camara Abdoulaye Sekau dari Geunea, dan Salomon Begondo asal Kamerun

"Kalau mereka mau protes, jangan ke walikota, tapi ke Bondowoso United. Ini salah alamat. Sebab, yang mengontrak ketiga pemain asing itu pihak sana. Saya juga tak dilibatkan dalam kontrak itu. Apalagi saya dari dulu tidak senang dengan pemain asing. Saya lebih suka pesepa kbola dalam negeri dan membina sepak bola amatir," kata Buchori, Jumat (13/7/2012).

Dia juga mempersilakan ketiga pemain itu untuk melakukan upaya hukum akibat tidak diberinya kontrak yang mestinya mereka terima dari pihak Bondowoso United. Menurutnya, pihak Persipro sudah berbaik hati kepada tiga pemain asing tersebut dengan memberikan uang partisipasi masing-masing Rp 10 juta.

"Tapi mereka tidak mau menerimanya. Padahal itu bukan dari kontrak, melainkan rasa simpati kami kepada mereka. Justru kita pribadi sudah keluar uang banyak, untuk biaya operasional mereka saat melakoni pertandingan ke luar kota, sekitar setengah miliar," imbuh Buchori.

Buchori juga tidak menginginkan Persipro keluar dari Divisi Utama Liga Prima Indonesia gara-gara masalah tersebut. Sebab, jika Persipro keluar dari kompetisi di tengah jalan, sanksi Rp 1 miliar sudah menanti.

Sekadar diketahui, Persipro dan Bondowoso United dari Kabupaten Bondowoso menjalin kerjasama. Nama kedua perusahaan itu pun menjadi PT Persipro Bondowoso United. Namun di tengah jalan dan saat kompetisi berlangsung, muncul masalah. Bondowoso United dikabarkan telah mengingkari perjanjian kerja sama tersebut.

Seperti pernah diberitakan, karena tidak punya duit untuk biaya hidup sehari-hari dan bayar kontrakan, tiga pesepak bola Persipro Kota Probolinggo mengemis di kantor Wali Kota Probolinggo dan jalanan, Kamis (5/7/2012) lalu. Mbamba mengatakan, uang hasil mengemis itu akan digunakan untuk makan dan bayar kos.

Aksi itu juga dilakukan untuk mengetuk hati pihak manajemen. Hingga kompetisi divisi utama berakhir, dirinya bersama dua temannya hanya menerima uang sebesar 15 persen dari nilai kontrak. Sedangkan sisanya, hingga kini belum terbayar. Ketiga pemain asing itu nilai kontraknya bervariasi. Ada yang nilai kontraknya satu musim kompetisi Rp 175 juta, Rp 190 dan Rp 200 juta. "Kami hanya menerima 15 persen, sisanya belum dibayar," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com