Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Bola "La Furia Roja"

Kompas.com - 01/07/2012, 01:45 WIB

Namun, betapapun, Balotelli juga anak manusia biasa. Setelah segala selebrasi martial, kelelakian, dan kegagahannya, ia memberikan diri untuk dipeluk ibu angkatnya. Adegan ini tak kalah mengharukan dengan pemandangan di tribune, di mana gadis-gadis Jerman menyeka airmata mereka yang bercucuran.

Italia seakan sudah sampai ”di depan pintu surga”. Manusia semimalaikat yang mengantar ke sana bukan hanya Balotelli, melainkan juga Andrea Pirlo. Gazetta dello Sport pernah memuji, ”Pirlo seorang diri lebih daripada separuh kesebelasan Italia.” Harian yang sama terus menyanjungnya, ”Pirlo adalah orang yang terberkati. Ia seperti Mozart yang mencipta komposisi ’Requiem’ untuk Jerman.” Memang Pirlo-lah komponis Italia yang menjadi dirigen bagi ritual sepak bola ”pemakaman” kesebelasan Jerman.

Bersama Pirlo dan Balotelli, Italia menantang Spanyol di final. Kini, Spanyol tidak berada dalam kondisi ideal. Tika-taka mereka kurang menggigit seperti dulu. Akan tetapi, Spanyol mempunyai sesuatu yang tidak dipunyai kesebelasan mana pun, yakni roh kebersamaan. Dalam dekade terakhir ini, roh kebersamaan itu kian menguat dan makin menyatukan pemain dengan latar belakang daerah yang berbeda-beda: Katalan, Bask, Madrid, dan Andalusia.

Pemain-pemain Spanyol mempunyai emosi dan rasa bola yang luar biasa. ”Bola sarat dengan rasa. Dengan rasa, kami bisa bermain dengan baik. Rasa itu yang membentuk roh kebersamaan dan perjuangan. Saya selalu berusaha memanfaatkan rasa yang ada pada mereka,” kata Vicente del Bosque.

Rasa itu terpendam dan tak terlihat lawan. Namun, jika datang waktunya, rasa itulah yang akan menyulut api kesebelasan Spanyol dan menjadikan mereka ”La Furia Roja”, amukan yang merah menyala. Hal terakhir inilah yang bakal sulit diperhitungkan Italia. Bisa-bisa ”amukan api” itu akan membasmi harapan Italia yang sedang membubung tinggi di langit biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com