Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balotelli Menangis di Pelukan Ibunya

Kompas.com - 30/06/2012, 19:54 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com - Ibu angkat Mario Balotelli, Silvia Balotelli, mengungkapkan bahwa striker Italia tersebut menangis setelah pertandingan lawan Jerman. Itu sangat jarang terjadi. Terakhir kali Balotelli menangis karena Jose Mourinho.

Balotelli menjadi bintang Italia dengan mencetak dua gol di semifinal Piala Eropa 2012, Kamis atau Jumat (29/6/2012) dini hari WIB. Dua gol itu membawa Italia menang 2-1 dan lolos ke final.

Setelah pertandingan usai, para pemain Italia langsung berkumpul dan merayakan kesuksesan itu. Namun, tidak dengan Balotelli. Dia berjalan menuju tribun untuk mendekati ibu angkatnya, Silvia. Ia kemudian mencium ibunya.

"Sangat sulit melihat Mario menangis. Terakhir kali dia menangis mungkin karena Jose Mourinho," kata Silvia kepada La Gazzetta dello Sport. Namun, dia tak menyebutkan apa yang dilakukan Mourinho hingga Balotelli menangis.

"Ketika merasa kesulitan, diserang, atau dikhianati, Mario bereaksi dengan mengasingkan dirinya dari orang lain. Itu yang terjadi sebelum pertandingan melawan Irlandia," jelas Silvia.

"Kami sempat berjuang untuk mengontaknya dan dia tak menjawab pesan kami. Itulah sebabnya, saya menangis bahagia. Dua gol itu sangat luar biasa dan terjadi di pertandingan penting. Itu telah membebaskan dia, karena bakat dan kegeniusannya telah keluar. Dia akhirnya mampu membuktikan apa yang ingin ia lakukan," jelasnya.

Mario Balotelli keturunan Ghana. Dia diadopsi keluarga Balotelli saat masih berusia dua tahun. Dia amat dekat dengan kedua orangtua angkatnya. Bahkan, dia sering menceritakan kemenangan kepada mereka, terutama kepada ayahnya, Franco Balotelli. Namun, Franco sudah amat tua dan tak bisa sering-sering menyaksikan Balotelli bertanding.

"Ini juga sangat sulit baginya untuk memeluk saya seperti itu di depan banyak orang. Seperti halnya anak muda lainnya, dia (Balotelli) agak malu terlihat dengan ibunya. Tapi, di momen seperti itu, dia kelewat bahagia. Dia berbisik di telinga saya agar saya membawa ayahnya ke Kiev. Saya kemudian pulang ke Italia dan kami berdua akan berada di sana, Minggu," janjinya.

Italia akan melawan Spanyol di final Piala Eropa 2012 di Kiev, Minggu atau Senin (2/7/2012) dini hari WIB.

Silvia agak menyesalkan tindakan Balotelli melepaskan baju, setelah mencetak gol kedua. Namun, dia bisa memahami psikologinya.

"Dia sangat kesal kepada siapa pun yang mengkritiknya karena tidak melakukan selebrasi kala mencetak gol. Maka, dia memutuskan untuk mencari cara lain dalam merayakan gol," jelas Silvia.

"Anak saya sering mengatakan bahwa ia buka arogan, tapi dia merasa dia memiliki sesuatu yang spesial. Itu yang sering ia katakan," tambahnya.

Menurut La Gazzetta dello Sport, ayah angkat Balotelli, Franco, tak hanya akan menyaksikan anaknya bertanding lawan Spanyol. Ia juga akan membawa beberapa potong cokelat. Ini sudah menjadi kebiasannya memberi hadiah cokelat kepada Balotelli ketika dia masih kecil.

Silvia juga menyatakan terima kasih kepada Pelatih Italia, Cesare Prandelli. Sebab, dia memberi kesempatan kepada anaknya bertanding di Piala Eropa dan membuktikan kemampuannya.

"Prandelli adalah orang baik dan dia telah mengajarkan banyak hal penting kepada anak saya. Maka, saya meneleponnya untuk mengucapkan terima kasih," terang Silvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Liga Italia
    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Bundesliga
    Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

    Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

    Liga Indonesia
    PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

    PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

    Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

    Liga Lain
    Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

    Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

    Liga Spanyol
    Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

    Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

    Liga Indonesia
    Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

    Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

    Timnas Indonesia
    Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

    Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

    Liga Indonesia
    Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

    Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

    Liga Inggris
    Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

    Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

    Internasional
    Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

    Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia
    Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

    Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com