WARSAWA, KOMPAS.com - Tanpa trofi jawara sejak 1996 plus dikandaskan Italia di semifinal Piala Dunia 2006, makin membulatkan tekad Jerman untuk mengakhiri dahaga gelar kampiun. Italia akan jadi pelampiasan "Der Panzer".
Partai klasik "Die Nationalmannschaft" versus "La Nazionale" sudah dinanti untuk sekian lama, minimal oleh Bastian Schweinsteiger.
"Kami sudah mengalahkan banyak lawan berat. Sekarang, giliran Italia!" tandas Schweini, sapaan Schweinsteiger, yang dikutip koran Jerman, Bild.
Komentar senada juga diungkap Pelatih Joachim "Jogi" Loew.
"Saat ini, Jerman dapat memenangi laga melawan tim apapun di dunia ini. Itu membuat kami lebih percaya diri," sebut Jogi.
Ia menyebut satu pemain yang akan berperan krusial bagi tim "Panser".
"Schweinsteiger penting artinya, menilik kekuatan fisik dan kehadirannya. Kami membutuhkannya di lapangan. Dia pemimpin emosional di tim ini," sambung Jogi.
Menurut pelatih bertinggi 182 sentimeter itu, Jerman memang sudah siap sedia dan menunggu pertandingan semifinal.
"Tentunya, kami dapat mengalahkan Italia. Sepak bola kami dalam level ini akan menegakkan kepala kami," tegas Jogi berfilosofi.
"Kami sekarang bicara titel juara," timpal gelandang serang Marco Reus.
Jerman bertolak dari markas tim di Gdansk ke venue semifinal, Warsawa, pada Rabu (27/6/2012) pagi waktu setempat, dengan penerbangan selama 50 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.