Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hooligan, Kultur Kerusuhan sejak Berabad Lampau

Kompas.com - 26/06/2012, 14:42 WIB

KOMPAS.com - Kekerasan yang disebabkan pendukung fanatik sepak bola atau hooliganism sudah berlangsung lama. Ulah para pelaku kekacauan yang disebut hooligan itu bisa dilacak tidak hanya sejak puluhan tahun lalu, tetapi hingga berabad-abad lampau.

Peristiwa pertama yang disebabkan hooligan tak bisa dipastikan, tetapi dapat ditelurusi pada abad ke-14. Pada tahun 1314, Raja Inggris Edward II melarang sepak bola yang saat itu masih dilakukan warga desa secara sembarangan dengan menendang kandung kemih babi di lahan kosong.

Edward yakin, kegiatan tanpa peraturan itu bisa menyebabkan gangguan ketertiban. Kerusuhan yang tercatat pertama kali dalam olahraga modern terjadi pada dasawarsa 1880-an di Inggris. Saat itu, pendukung klub sepak bola kerap mengganggu wasit serta suporter dan pemain lawan.

Pada tahun 1885, setelah klub Preston North End mengalahkan Aston Villa 0-5 dalam pertandingan persahabatan, hooligan mengacau. Pemain kedua tim dilempari batu, diserang dengan tongkat, dipukul, ditendang, dan diludahi. Tahun berikutnya, fans Preston North End berkelahi dengan pendukung Queen’s Park di stasiun kereta api.

Dalam buku The Oxford English Dictionary dijelaskan, kata hooligan berasal dari nama keluarga fiksi Irlandia yang kerap membuat kebisingan di sebuah gedung konser pada era 1890-an. Kata hooligan lalu kerap digunakan sejak pertengahan dasawarsa tahun 1890.

Istilah itu digunakan untuk menyebut geng jalanan di London, Inggris. Masa itu hampir bersamaan dengan mulai dikenalnya Scuttlers, geng yang kerap membuat onar di kota Manchester, Inggris. Karena asal-usulnya itu, tak heran jika Inggris sangat kental dengan hooligan.

Pada tahun 1978, kerusuhan berskala besar pecah di Stadion The Den, London, setelah laga perempat final antara Milwall dan Ipswich. Botol, pisau, batang besi, sepatu bot, dan pecahan beton beterbangan di udara menyebabkan belasan orang terluka.

Pada Maret 1985, hooligan membuat kekacauan meluas di Luton, Inggris, saat Piala FA berlangsung. Pada Mei 1985, 39 pendukung Juventus terimpit hingga tewas di Heysel Stadium, Brussels, Belgia, sebelum final Liga Champions antara Liverpool dan Juventus. Selain itu, 96 suporter tewas dalam bencana Hillsborough pada tahun 1989.

Indonesia pun tak luput dari tragedi serupa. Peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi, misalnya, empat suporter di Indonesia tewas dalam dua pekan hingga awal Juni 2012. Lazuardi (29), misalnya, meninggal dunia di tengah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Jakarta. (bay)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

    Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

    Internasional
    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Liga Inggris
    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Liga Indonesia
    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Internasional
    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Sports
    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com