Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Drama "Tiga Singa"

Kompas.com - 26/06/2012, 04:07 WIB

Setelah sukses menjuarai Grup D, salah satunya dengan tampil mengesankan saat menang 3-2 atas Swedia, tim nasional Inggris kembali disorot kritik begitu gagal melewati hadangan Italia pada perempat final Piala Eropa 2012. Tim ”Tiga Singa” segera menjadi sasaran hujatan yang bernada sama dengan saat Roy Hodgson ditunjuk menjadi pelatih.

Nama Hodgson sempat melambung dan menjulang bak pahlawan ketika ia memandu Steven Gerrard dan kawan-kawan menjalani tiga laga Grup D tanpa sekali pun kalah. Namun, kegagalan menuju semifinal pada laga melawan Italia di Kiev, Ukraina, Senin (25/6) dini hari WIB, bisa saja menggerus itu semua. Ibarat panas setahun terhapus oleh hujan sehari saja.

Mantan Pelatih Inggris Graham Taylor melalui BBC mengkritik formasi 4-4-2 ala Hodgson yang dinilai sulit menggedor pertahanan Italia. ”Kita tidak bisa menjalani semua laga dengan formasi yang sama. Anda tidak boleh memberi pemain seperti (Andrea) Pirlo semua ruang itu. (Scott) Parker dan Gerrard tidak bisa diharapkan meladeni tiga atau empat pemain Italia yang penuh talenta,” ujarnya.

Masih menurut Taylor, satu hal yang ia pelajari dari karier internasionalnya adalah bahwa kita tidak bisa memenangi semua pertandingan dengan formasi 4-4-2. ”Tim yang lebih baik akan menjauhkan bola dari Anda. Jika Anda lemah di lini tengah, ketika itu pulalah Anda sulit menguasai bola,” ucap Taylor.

Inggris memasang formasi 4-4-2, sama persis dengan ketika mereka mengalahkan Ukraina pada laga terakhir Grup D. Kuartet lapangan tengah tetap diisi James Milner di kanan, Gerrard-Parker di tengah, dan Ashley Young di kiri. Menghadapi Italia yang mengandalkan formasi 4-1-3-2, dengan Pirlo dalam posisi idealnya sebagai deep-lying midfielder, serta trio gelandang serang Daniele De Rossi, Riccardo Montolivo, dan Claudio Marchisio, lini tengah Inggris benar-benar kerepotan.

Inggris hanya menyerang lewat serangan-serangan balik yang temporer di tengah dominasi gempuran tim ”Azzurri”. Di antaranya lewat sepakan Glen Johnson yang ditangkap kiper Gianluigi Buffon dan sundulan Wayne Rooney yang melambung.

Selebihnya, pertandingan didominasi deretan peluang Italia. Beruntung, lini belakang Inggris tampil solid. John Terry menggagalkan upaya Mario Balotelli yang nyaris melepaskan tendangan ke gawang dalam posisi bebas di kotak penalti. Inggris juga diselamatkan tiang gawang, yang menggagalkan bola sepakan De Rossi dan Cristian Maggio.

Penguasaan bola pun timpang, dengan Italia mencapai 63 persen berbanding Inggris yang 37 persen. Hingga 90 menit waktu normal, Italia mencatat 25 peluang, sebaliknya Inggris hanya sembilan. Tak heran, upaya Inggris menahan seri 0-0 hingga babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit usai ibarat ”prestasi” di tengah ”cakar-cakar” tumpul tim Tiga Singa. Dan adu penalti lagi-lagi menjadi penentu kegagalan Inggris. Hal itu sekaligus mengukuhkan Buffon, yang sukses menangkap bola sepakan Cole, dan Pirlo, yang mengecoh Hart dengan tendangan chip, sebagai bintang Azzurri. Pirlo pula man of the match dalam laga malam itu di Kiev.

Disayangkan, pola defensif

Mantan pemain sayap Inggris, Chris Waddle, dalam pernyataan yang dikutip BBC menyayangkan pilihan strategi Hodgson yang memainkan sepak bola defensif. ”Tim Inggris tidak lebih baik dari penampilan dalam empat-lima tahun terakhir. Tidak banyak berubah sejak di Afrika Selatan (Piala Dunia 2010). Ada banyak keberuntungan,” tutur Waddle.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final dan Daftar Juara MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 2 2024

Hasil Final dan Daftar Juara MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 2 2024

Sports
Alasan Pelatih PSM Yakin Portugal Juara Euro 2024

Alasan Pelatih PSM Yakin Portugal Juara Euro 2024

Liga Indonesia
Jadwal Euro 2024 Malam Ini, Timnas Perancis dan Belgia Beraksi

Jadwal Euro 2024 Malam Ini, Timnas Perancis dan Belgia Beraksi

Internasional
Arema Pertahankan 50 Persen Pemain Lokal dan 2 Asing Musim Lalu

Arema Pertahankan 50 Persen Pemain Lokal dan 2 Asing Musim Lalu

Liga Indonesia
Real Madrid Larang Kylian Mbappe Main di Olimpiade Paris 2024

Real Madrid Larang Kylian Mbappe Main di Olimpiade Paris 2024

Internasional
Pujian bagi Bellingham dan Trent dalam Penderitaan Inggris Raih Kemenangan

Pujian bagi Bellingham dan Trent dalam Penderitaan Inggris Raih Kemenangan

Internasional
Kata Bellingham Usai Antar Inggris Bekuk Serbia di Euro 2024

Kata Bellingham Usai Antar Inggris Bekuk Serbia di Euro 2024

Internasional
Bangkit Usai Insiden Ambruk di Lapangan, Eriksen Cetak Gol Denmark

Bangkit Usai Insiden Ambruk di Lapangan, Eriksen Cetak Gol Denmark

Internasional
Klasemen Grup C dan D Euro 2024 Usai Belanda dan Inggris Menang

Klasemen Grup C dan D Euro 2024 Usai Belanda dan Inggris Menang

Internasional
Hasil Euro 2024: Awal Manis Timnas Belanda dan Inggris di Piala Eropa

Hasil Euro 2024: Awal Manis Timnas Belanda dan Inggris di Piala Eropa

Internasional
Hasil Serbia Vs Inggris 0-1: Bellingham Bungkam 'Raksasa' Euro 2024

Hasil Serbia Vs Inggris 0-1: Bellingham Bungkam "Raksasa" Euro 2024

Internasional
Hasil Slovenia Vs Denmark 1-1: Eriksen Cetak Gol, Tim Dinamit Tertahan

Hasil Slovenia Vs Denmark 1-1: Eriksen Cetak Gol, Tim Dinamit Tertahan

Internasional
Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

Internasional
Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor 'Supersub' Oranye 2 Menit, 18 Detik

Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor "Supersub" Oranye 2 Menit, 18 Detik

Internasional
Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com