Namun, Prandelli tidak akan mendepak Balotelli karena penyerang berusia 21 tahun itu memiliki daya dobrak yang luar biasa. Kemampuannya dapat dipergunakan untuk membongkar pertahanan Irlandia jika para pemain lain sudah menemui jalan buntu.
Selain itu, Prandelli juga mengevaluasi kebugaran fisik para pemain yang perlu diperbaiki karena Italia akan menerapkan strategi ofensif dari awal sampai akhir laga, dengan formasi 3-5-2. Penurunan stamina seperti saat melawan Kroasia tidak dapat diterima lagi.
”Kami harus menang melawan Irlandia agar dapat lolos ke perempat final. Kami yakin Spanyol dan Kroasia tidak akan mengatur hasil pertandingan untuk menggagalkan kami. Mereka adalah tim profesional,” kata Prandelli.
Jika Spanyol dan Kroasia bermain imbang 2-2, keduanya akan lolos ke perempat final, apa pun hasil yang diraih Italia, karena keduanya unggul dalam produktivitas gol, faktor penentu lolos jika ada dua tim bernilai sama. Media Italia sangat mengkhawatirkan hal itu karena pada Piala Eropa 2004, Denmark dan Swedia bermain imbang, 2-2, dan menyingkirkan Italia pada babak penyisihan grup.
Tanpa Beban
Di sisi lain, Irlandia yang sudah dipastikan tersingkir bakal bermain menyerang. Mereka bermain tanpa beban karena kalah atau menang tidak berarti apa pun lagi bagi mereka dalam turnamen ini.
”Mereka tidak akan menyerah begitu saja dalam turnamen ini. Mereka akan bermain habis-habisan pada laga terakhir untuk membela harga diri mereka. Saya akan khawatir jika menjadi anggota tim Italia karena mereka bermain tanpa takut kalah,” kata Mick McCarthy, mantan manajer tim Irlandia.
Jika Irlandia menang atas Italia, juara dunia empat kali itu juga akan angkat koper bersama mereka. Kemenangan pada laga akhir akan menjadi obat atas penampilan buruk Irlandia pada dua laga sebelumnya.
Pelatih Giovanni Trapattoni diperkirakan akan menurunkan beberapa pemain muda untuk menambah pengalaman pada laga akhir. Para pemain yang ada sekarang dinilai kurang berpengalaman mengikuti turnamen besar sehingga semua pemain, termasuk pemain muda, harus diberi kesempatan bertanding agar tidak gentar menghadapi lawan.
Gelandang Sunderland, James McClean, diperkirakan termasuk dalam jajaran pemain muda yang akan dimainkan melawan Italia. Dimainkannya para pemain muda juga dilakukan untuk mengatasi masalah mental, yang dihadapi oleh para pemain senior, setelah kalah dari Spanyol dengan skor 0-4. Para pemain Irlandia dinilai terlalu kagum secara berlebihan terhadap kemampuan para pemain Spanyol.
Usaha keras untuk memenangi pertandingan juga akan dilakukan sebagai penghormatan kepada para penonton yang tetap setia mendukung meskipun Irlandia kalah pada dua laga pertama. ”Mereka tetap bertepuk tangan dan mendukung kami meskipun sudah tertinggal 0-3,” kata Trapattoni. (AP/AFP/Reuters)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.