Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia di Ambang Bahaya

Kompas.com - 18/06/2012, 14:17 WIB

Namun, Prandelli tidak akan mendepak Balotelli karena penyerang berusia 21 tahun itu memiliki daya dobrak yang luar biasa. Kemampuannya dapat dipergunakan untuk membongkar pertahanan Irlandia jika para pemain lain sudah menemui jalan buntu.

Selain itu, Prandelli juga mengevaluasi kebugaran fisik para pemain yang perlu diperbaiki karena Italia akan menerapkan strategi ofensif dari awal sampai akhir laga, dengan formasi 3-5-2. Penurunan stamina seperti saat melawan Kroasia tidak dapat diterima lagi.

”Kami harus menang melawan Irlandia agar dapat lolos ke perempat final. Kami yakin Spanyol dan Kroasia tidak akan mengatur hasil pertandingan untuk menggagalkan kami. Mereka adalah tim profesional,” kata Prandelli.

Jika Spanyol dan Kroasia bermain imbang 2-2, keduanya akan lolos ke perempat final, apa pun hasil yang diraih Italia, karena keduanya unggul dalam produktivitas gol, faktor penentu lolos jika ada dua tim bernilai sama. Media Italia sangat mengkhawatirkan hal itu karena pada Piala Eropa 2004, Denmark dan Swedia bermain imbang, 2-2, dan menyingkirkan Italia pada babak penyisihan grup.

Tanpa Beban
Di sisi lain, Irlandia yang sudah dipastikan tersingkir bakal bermain menyerang. Mereka bermain tanpa beban karena kalah atau menang tidak berarti apa pun lagi bagi mereka dalam turnamen ini.

”Mereka tidak akan menyerah begitu saja dalam turnamen ini. Mereka akan bermain habis-habisan pada laga terakhir untuk membela harga diri mereka. Saya akan khawatir jika menjadi anggota tim Italia karena mereka bermain tanpa takut kalah,” kata Mick McCarthy, mantan manajer tim Irlandia.

Jika Irlandia menang atas Italia, juara dunia empat kali itu juga akan angkat koper bersama mereka. Kemenangan pada laga akhir akan menjadi obat atas penampilan buruk Irlandia pada dua laga sebelumnya.

Pelatih Giovanni Trapattoni diperkirakan akan menurunkan beberapa pemain muda untuk menambah pengalaman pada laga akhir. Para pemain yang ada sekarang dinilai kurang berpengalaman mengikuti turnamen besar sehingga semua pemain, termasuk pemain muda, harus diberi kesempatan bertanding agar tidak gentar menghadapi lawan.

Gelandang Sunderland, James McClean, diperkirakan termasuk dalam jajaran pemain muda yang akan dimainkan melawan Italia. Dimainkannya para pemain muda juga dilakukan untuk mengatasi masalah mental, yang dihadapi oleh para pemain senior, setelah kalah dari Spanyol dengan skor 0-4. Para pemain Irlandia dinilai terlalu kagum secara berlebihan terhadap kemampuan para pemain Spanyol.

Usaha keras untuk memenangi pertandingan juga akan dilakukan sebagai penghormatan kepada para penonton yang tetap setia mendukung meskipun Irlandia kalah pada dua laga pertama. ”Mereka tetap bertepuk tangan dan mendukung kami meskipun sudah tertinggal 0-3,” kata Trapattoni. (AP/AFP/Reuters)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

    Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

    Liga Inggris
    Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

    Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

    Liga Indonesia
    3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

    3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

    Timnas Indonesia
    Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

    Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

    Timnas Indonesia
    Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

    Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

    Liga Inggris
    Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

    Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

    Motogp
    Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

    Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

    Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

    Timnas Indonesia
    Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

    Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

    Motogp
    Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

    Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

    Timnas Indonesia
    Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

    Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

    Liga Italia
    Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

    Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

    Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

    Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

    Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com