TURIN, KOMPAS.com — Meski sempat dikaitkan dengan skandal "Calcioscommesse", kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dipastikan tidak akan diikutsertakan dalam penyelidikan kasus itu. Marco Valerio Corini, kuasa hukum Buffon, menegaskan, kliennya tidak ada kaitannya dalam skandal tersebut.
Sejumlah media Italia sebelumnya mengklaim bahwa Buffon membayarkan uang sebesar 1,2 juta poundsterling atau sekitar Rp 17,5 miliar ke sebuah perusahaan tembakau Parma yang merangkap sebagai sebuah rumah judi.
"Perusahaan tembakau yang diperiksa di Parma tidak ada hubungannya dengan Buffon dan tidak ada satu pun yang dapat menyeretnya dalam investigasi skandal itu," ungkap Corini seperti dilansir Football Italia.
Corini mengaku, hingga saat ini dirinya sama sekali belum mendapat kabar bahwa kliennya akan diikutsertakan dalam penyelidikan kasus tersebut. Namun, ia yakin, skandal yang menyeret salah satu rekan Gigi—sapaan Buffon—di timnas Italia, Demenico Criscito, tidak akan melibatkan kliennya tersebut.
"Semua berita yang muncul saat ini tidak relevan dengan aktivitas ilegal di tingkat pengadilan sipil maupun olahraga. Jika Buffon dipanggil untuk menjelaskan semuanya, dia akan datang. Satu-satunya penyesalan saya nanti adalah, jika Gigi dipaksa untuk menjelaskan hal yang tidak relevan dan hal yang bersifat pribadi," tegasnya.
Pada Senin (28/5/2012), polisi Italia menangkap 19 pemain top Serie-A. Mereka diduga menerima uang dari sindikat judi untuk mengatur hasil pertandingan. Pimpinan judi ini diindikasikan dari Singapura.
Selain Criscito, Stefano Mauri juga ikut ditangkap. Kapten Lazio tersebut ditangkap untuk dimintai keterangan. Dari 19 pemain itu, 10 pemain di antaranya sudah pensiun ataupun masih aktif sebagai pemain dari berbagai divisi. Selain itu, mantan pemain Genoa dan Fiorentina, Omar Milanetto (36), yang sekarang memperkuat Padova di Serie-B, juga ikut ditangkap.
Dalam dokumen sebanyak 48 halaman Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) termuat daftar 22 klub dan 61 individu yang dilaporkan terlibat pengaturan skor dan perjudian sepak bola. Tahun lalu, polisi Italia sudah menangkap 17 orang, termasuk kapten Atalanta, Cristiano Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.