Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Suporter Tewas Karena Benda Tumpul

Kompas.com - 28/05/2012, 13:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia dari dampak kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tadi malam, Minggu (27/5/2012) akhirnya bertambah menjadi tiga orang. Ketiganya mengalami luka akibat benda tumpul.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (28/5/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Total ada tiga suporter yang tewas dalam peristiwa tadi malam," ujarnya.

Korban tewas yakni Lazuardi (29), warga Menteng, Jakarta Pusat yang ditemukan tewas pukul 17.15 di dekat kolam renang Parkir Timur Senayan. "Korban Lazuardi ditemukan tewas tergeletak, saat polisi datang sudah tidak bisa diselamatkan lagi," ujar Rikwanto.

Setelah itu, pada pukul 20.45, polisi kembali menemukan tiga orang yang terkapar di dekat hall basket komplek olahraga Gelora Bung Karno. Ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo. "Namun, dua orang akhirnya meninggal dunia dalam perawatan, sementara satu orang lagi masih kritis belum bisa ditanya," katanya.

Dua korban tewas itu masih belum diketahui identitasnya karena tidak ditemukan tanda pengenal di tubuh korban. Mr. X1 diduga berumur 35 tahun, memiliki tinggi 165 cm, dengan badan sedang. Sementara Mr. X2 diperkirakan berumur 33 tahun. MR. X1 mengalami luka di bagian kepala, mata kanan dan kiri memar, dada kanan dan kiri memar, lutut kanan lecet, pergelangan kaki kiri lecet, pinggang kanan memar, dan meninggal dalam perawatan.

Sementara Mr. X2 juga meninggal dalam perawatan akibat hantaman benda tumpul. "Selain itu, ada empat korban di RS AL Mintohardjo yang mengalami luka," imbuh Rikwanto.

Keempat korbannya yakni Sandi Patria yang dirawat inap dengan luka di bagian kepala belakang karena dilempar petasan di pintu VII stadion GBK; Jaki Mubarok dirawat inap dengan luka sobek pada dahi, mata bengkak, kepala benjol, bibir bengkak; Sawaludin Maruf dirawat jalan dengan luka memar di dahi atas; Hendrik dirawat jalan dengan luka bengkak di wajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

    Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

    Timnas Indonesia
    Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

    Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

    Internasional
    Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

    Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

    Liga Italia
    Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

    Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

    Motogp
    Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

    Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

    Liga Inggris
    Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

    Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

    Liga Italia
    Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

    Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

    Liga Indonesia
    Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

    Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

    Liga Inggris
    Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

    Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

    Liga Italia
    Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

    Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

    Liga Lain
    Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

    Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

    Liga Indonesia
    VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

    VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

    Liga Indonesia
    Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

    Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

    Badminton
    PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

    PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

    Timnas Indonesia
    Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

    Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com