JAKARTA, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia dari dampak kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tadi malam, Minggu (27/5/2012) akhirnya bertambah menjadi tiga orang. Ketiganya mengalami luka akibat benda tumpul.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (28/5/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Total ada tiga suporter yang tewas dalam peristiwa tadi malam," ujarnya.
Korban tewas yakni Lazuardi (29), warga Menteng, Jakarta Pusat yang ditemukan tewas pukul 17.15 di dekat kolam renang Parkir Timur Senayan. "Korban Lazuardi ditemukan tewas tergeletak, saat polisi datang sudah tidak bisa diselamatkan lagi," ujar Rikwanto.
Setelah itu, pada pukul 20.45, polisi kembali menemukan tiga orang yang terkapar di dekat hall basket komplek olahraga Gelora Bung Karno. Ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo. "Namun, dua orang akhirnya meninggal dunia dalam perawatan, sementara satu orang lagi masih kritis belum bisa ditanya," katanya.
Dua korban tewas itu masih belum diketahui identitasnya karena tidak ditemukan tanda pengenal di tubuh korban. Mr. X1 diduga berumur 35 tahun, memiliki tinggi 165 cm, dengan badan sedang. Sementara Mr. X2 diperkirakan berumur 33 tahun. MR. X1 mengalami luka di bagian kepala, mata kanan dan kiri memar, dada kanan dan kiri memar, lutut kanan lecet, pergelangan kaki kiri lecet, pinggang kanan memar, dan meninggal dalam perawatan.
Sementara Mr. X2 juga meninggal dalam perawatan akibat hantaman benda tumpul. "Selain itu, ada empat korban di RS AL Mintohardjo yang mengalami luka," imbuh Rikwanto.
Keempat korbannya yakni Sandi Patria yang dirawat inap dengan luka di bagian kepala belakang karena dilempar petasan di pintu VII stadion GBK; Jaki Mubarok dirawat inap dengan luka sobek pada dahi, mata bengkak, kepala benjol, bibir bengkak; Sawaludin Maruf dirawat jalan dengan luka memar di dahi atas; Hendrik dirawat jalan dengan luka bengkak di wajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.