JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya mengakui bahwa peristiwa pengeroyokan yang terjadi di luar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (27/5/2012) malam, terjadi karena minimnya pengamanan. Pasalnya, dua lokasi pengeroyokan tersebut tidak termasuk dalam zona pengamanan polisi.
Korban tewas yakni Lazuardi pada Minggu pukul 17.15 saat itu ditemukan aparat kepolisian terkapar di dekat kolam renang kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Sementara dua korban tewas yang belum diketahui identitasnya juga sudah ditemukan terkapar di dekat hall basket. Kedua pemuda itu sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi akhirnya meninggal dunia saat perawatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengakui bahwa kedua lokasi tersebut tanpa pengamanan sehingga polisi terlambat mengetahui adanya pertikaian antarsuporter. "Ini lokasinya jauh dari pengamanan yang ada. Saat polisi datang, korban sudah terkapar jadi langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Rikwanto, Senin (28/5/2012), di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto menjelaskan bahwa pengamanan yang ada hanya dilakukan di dalam Stadion GBK, pintu masuk, dan pintu akses menuju stadion. "Kalau di dalam skema pengamanan kami itu ada sweeping dan sudah dilakukan sesuai prosedur. Tapi karena ini di luar, jadi tidak ada," imbuhnya.
Pada laga Persija melawan Persib tadi malam, aparat kepolisian mengerahkan 1.524 personel gabungan yang terdiri dari 1.257 personel Polda Metro Jaya dan 267 personel dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang. Seluruh petugas disebar berjaga di pintu masuk, di dalam stadion, dan di luar stadion. Sementara di area terluar stadion tidak ada aparat kepolisian yang berjaga. Dengan adanya peristiwa ini, Rikwanto menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi soal skema pengamanan di sekitar Stadion GBK.
"Ke depannya, memang harus meluaskan pengamanan," pungkas Rikwanto.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas setelah kerusuhan terjadi di kompleks olahraga Gelora Bung Karno pada Minggu (27/5/2012) sore hingga malam hari. Kejadian ini terjadi seusai laga antara Persija Jakarta dan Persib Bandung yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hingga kini, polisi masih mendalami awal mula dan motif dari pengeroyokan tersebut. Rikwanto menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah peristiwa itu berkaitan dengan pertandingan Persija dan Persib atau bukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.