Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smuda, Disiplin Keras dan Antialkohol

Kompas.com - 22/05/2012, 17:44 WIB

KOMPAS.com - Setitik kekhawatiran tebersit di benak publik sepak bola Polandia. Bukan hanya karena tiadanya laga kompetitif yang dilahap tim nasional mereka, melainkan juga gaya kepelatihan Franciszek Smuda. Pelatih yang akan berulang tahun ke-64 itu dikenal menerapkan disiplin keras, tanpa kompromi, antialkohol, dan tidak menoleransi sikap ugal-ugalan pemainnya.

Beberapa pemain utama Polandia telah merasakan ketegasan Smuda. Artur Boruc, kiper utama di Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2008, dicoret karena insiden terkait alkohol. Belum lama ini, gelandang Slawomir Peszko juga didepak setelah mabuk dan bertengkar dengan sopir taksi di Jerman.

Insiden itu membuatnya berurusan dengan polisi Jerman. Peszko yang bermain di klub Cologne tidak sendirian dalam insiden tersebut, tetapi bersama bek Anderlecht, Marcin Wasilewski. Awalnya, Smuda menegaskan akan mencoret keduanya dari tim Piala Eropa 2012.

Belakangan, atas bujukan beberapa kalangan, ia batal mencoret Wasilewski. Alasannya, Polandia minim bek mumpuni. Kehadiran bek senior berusia 31 tahun itu dianggap penting bagi Polandia untuk bersaing dengan Rusia, Yunani, dan Ceko, di Grup A Piala Eropa 2012.

Para pengkritik di Polandia menilai, kebijakan tegas tanpa kompromi Smuda terkait alkohol—jika diterapkan hitam-putih—bisa merusak peluang tuan rumah di kandang sendiri. Namun, pihak lain menganggap, Smuda harus menegakkan otoritas tanpa kecuali.

Lahir di sebuah desa kawasan Silesia, Polandia selatan, 1948, Smuda menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar negeri. Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain, termasuk di klub-klub Amerika Utara dan sempat satu tim dengan legenda Manchester United, George Best, di Los Angeles Aztecs, Smuda melatih klub-klub divisi bawah di Jerman.

Di Jerman inilah, gaya keras Smuda berakar. Ia mencatat kesuksesan di klub negeri sendiri, Widzew Lodz, klub yang diantarkannya dua kali juara Liga Polandia dan lolos ke babak grup Liga Champions 1996/1997. Inilah terakhir kali klub Polandia tampil di babak grup kompetisi elite antarklub Eropa itu.

Saat menangani tim nasional, menggantikan pelatih Leo Beenhakker setelah Polandia gagal ke Piala Dunia 2010, Smuda dikenal dengan reputasi mengisi skuad dengan beberapa pemain luar negeri berdarah Polandia. ”Jika ada yang bisa menemukan bek berkelas dengan paspor Polandia, dia berhak atas bonus khusus,” katanya, seperti dikutip FourFourTwo.

Kesuksesan Smuda di Piala Eropa 2012 diukur dari lolos-tidaknya Polandia dari penyisihan grup. Jika gagal, pelatih yang juga berpaspor Jerman itu siap mundur. Diisukan, dia sudah punya tempat berlabuh, yakni klub di Liga Jerman. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

    Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

    Internasional
    Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

    Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

    Motogp
    Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

    Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

    Liga Inggris
    Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

    Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

    Liga Italia
    Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

    Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

    Liga Italia
    Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

    Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

    Liga Spanyol
    Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

    Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

    Liga Inggris
    Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

    Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

    Liga Inggris
    Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

    Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

    Liga Inggris
    Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

    Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

    Sports
    Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

    Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

    Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

    Liga Indonesia
    Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

    Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

    Timnas Indonesia
    Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

    Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

    Liga Inggris
    Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

    Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com