Bukan cari kemenangan
Psikolog Jo Rumeser mengingatkan, tujuan pendidikan olahraga pada usia dini adalah menanamkan sportivitas atau kejujuran, menghargai lawan, memahami makna kerja sama tim, dan belajar aturan bertanding yang benar. Pada pertandingan olahraga yang melibatkan anak usia 12-14 tahun, kemenangan bukanlah tujuan yang utama.
Rumeser tidak sepakat jika anak-anak terus-menerus menjalani pertandingan. Anak-anak harus diberi kesempatan istirahat. Tujuan istirahat bukan cuma agar tubuh tidak kelelahan, melainkan supaya tubuh dan pikiran anak berkembang.
Menurut Rumeser, panitia LKG U-14 sebaiknya membuat aturan yang membatasi jumlah pertandingan yang boleh diikuti oleh pemain, misalnya maksimal dua kali dalam seminggu.
”Kalau tidak, mereka akan mengalami kebosanan yang luar biasa atau istilahnya burn out. Mereka kurang istirahat sehingga kondisi fisik dan psikisnya terganggu,” kata Rumeser.
Maraknya turnamen sepak bola usia dini akhir-akhir ini berdampak positif. Namun, jika anak-anak dipaksa mengikuti semua pertandingan, sikap tersebut justru menghancurkan mereka. (WAD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.