Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Terakhir Chelsea

Kompas.com - 10/05/2012, 03:41 WIB

London, Rabu - Liverpool membalas kekalahan 1-2 di final Piala FA dengan mengubur kans Chelsea untuk mengakhiri Liga Primer di peringkat keempat, jatah terakhir Liga Champions. ”The Blues” yang menyimpan delapan pemain inti ditundukkan ”The Reds” 1-4, Rabu (9/5) dini hari WIB.

Chelsea tinggal punya satu jalan untuk tampil di Liga Champions musim depan. Tim asuhan Pelatih Roberto Di Matteo ini harus menundukkan Bayern Muenchen di final Liga Champions musim ini, Minggu (20/5) dini hari WIB.

Dalam laga di Anfield itu, Di Matteo mengganti delapan pemain dari skuad Chelsea yang melibas Liverpool di final Piala FA. Chelsea kehilangan kekuatan di lini tengah, jantung permainan bertahan Di Matteo.

Di Matteo tidak menyesal merombak skuadnya saat tandang ke Anfield. Ia menegaskan, Chelsea berangkat ke kandang Liverpool tetap dengan target berakhir di peringkat keempat.

”Saya tidak menyesal, di sana ada usaha (untuk menang) tetapi kami kalah melawan Liverpool yang bangkit,” ujar Di Matteo.

Sejumlah pemain kunci disimpan, seperti Frank Lampard, Didier Drogba, Ashley Cole, dan Juan Mata. Sejumlah pemain andalan itu diistirahatkan untuk menghadapi Bayern Muenchen di final Liga Champions.

Fisik segar sangat dibutuhkan di final Liga Champions karena Chelsea tidak bisa memainkan John Terry, Ramires, Branislav Ivanovic, dan Raul Meireles. Menjadi juara Eropa merupakan satu-satunya jalan yang tersisa bagi Chelsea untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Liverpool mendominasi penguasaan bola dan mengeksploitasi lini pertahanan ”The Blues” untuk meraih tiga poin di kandang. Tekanan Liverpool berbuah gol bunuh diri Michael Essien. Kapten John Terry, yang tidak bisa tampil di final Liga Champions, tidak tampil dalam performa terbaik. Ia gagal menutup pergerakan Luis Suarez yang berujung gol pertama Liverpool. Enam menit kemudian, ia gagal meredam Jordan Henderson yang mencetak gol kedua.

Dua gol Liverpool lainnya dicetak oleh Daniel Agger dan Jonjo Shelvey. Gol terakhir ini menunjukkan perbedaan kualitas antara kiper utama Chelsea, Petr Cech, yang diistirahatkan dan pelapisnya, Ross Turnbull.

Gol tunggal Chelsea dicetak oleh Ramires, pemain krusial dalam skema permainan serangan balik Di Matteo. Chelsea kini berada di peringkat keenam klaseman Liga Primer dengan nilai 61. Sementara Liverpool di posisi kedelapan dengan 52 poin.

Dengan sisa satu pertandingan, Chelsea tidak mungkin menggeser peringkat keempat, Tottenham Hotspur, yang mengantongi 66 poin. Tottenham masih harus berjuang mempertahankan posisinya dari kejaran peringkat kelima, Newcastle United. ”The Magpies” kini mengantongi 65 poin setelah pekan lalu kalah 0-2 saat menjamu Manchester City.

Arsenal di peringkat ketiga dengan 67 poin, belum aman dari lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.

Pemecatan Hunt

Blackburn Rovers yang baru terdegradasi setelah kalah 0-1 dari Wigan Athletic semakin kisruh. Media massa Inggris melaporkan dugaan pemecatan Deputi Ketua Umum Blackburn Paul Hunt.

Hunt lima bulan lalu mengirim surat kepada pemilik Blackburn, miliarder asal India yang juga pemilik kelompok usaha peternakan Venky’s. Hunt mengingatkan kondisi Blackburn yang terus merosot dan terancam terdegradasi. Surat itu bocor dan diunggah di sejumlah media Inggris.

Hunt memberi 10 rekomendasi, salah satunya memecat Manajer Steve Kean karena tidak dekat dengan para pemain. Blackburn akan menjalani laga terakhir di Liga Primer musim ini melawan Chelsea. Musim depan Blackburn berlaga di Championship. (Reuters/AFP/AP/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com