ITALIA, KOMPAS.com — Sejumlah klub Serie-A dipanggil pengadilan menyusul laporan dugaan pengaturan skor dan penyuapan wasit. Bahkan, Antonio Conte diberitakan akan dimintai keterangan. Sejumlah nama besar dan klub raksasa Italia kabarnya juga terlibat. Inikah Calciopoli jilid II?
Sebanyak 52 pemain didenda dan 33 pertandingan dalam penyelidikan. Tiga tim—Atalanta, Siena, dan Novara—termasuk dalam 22 tim yang akan maju dalam sidang di pengadilan olahraga bulan ini, tulis pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Rabu (9/5/2012).
Mereka yang terlibat dalam kasus pengaturan skor itu adalah hasil pengembangan terbesar dan penyelidikannya masih berlangsung. Bukan tak mungkin akan muncul nama tenar dalam pertandingan tertentu.
Pada 2006 Juventus harus turun dan dua scudetti-nya dilucuti karena terbukti memengaruhi wasit.
Rata-rata dakwaan pengaturan skor terjadi di Serie-B dalam musim-musim akhir ini. Atalanta, Novara, dan Siena bermain di divisi itu, juga bekas finalis Piala Champions, Sampdoria, yang juga akan masuk meja hijau.
Tuduhan FIGC merupakan tindak lanjut penyelidikan pengaturan skor yang dilakukan rumah bursa taruhan dari Balkan, Gypsies. Mereka menyuap para pemain untuk mengalah atau membiarkan lawan mencetak sejumlah gol tertentu. Bayarannya bervariasi mulai dari 5.000 euro atau sekitar Rp 60 juta hingga 35.000 euro.
Para pemain yang dimejahijaukan antara lain Luigi Sartor, eks bek Inter Milan, Parma, AS Roma, dan Ternana.
FIGC sedang mengumpulkan segala bukti dari semua rekaman dan pengakuan yang didapat dari hakim di Cremona yang sudah melakukan penyelidikan terpisah dengan dugaan tuduhan kriminal.
Dengan bukti yang ada, FIGC sudah memangkas Atalanta enam poin dan menghukum pilarnya, Cristiano Doni, larangan terlibat dalam sepak bola selama 3,5 tahun. Bahkan, Giuseppe Signori, eks pemain timnas Italia dan Lazio, juga diberitakan terlibat dan dilarang lima tahun.
Ketika Serie-A berakhir, Novara sudah dipastikan didegradasi dan Siena berpotensi dipangkas poinnya yang berakibat klub itu bisa turun mendampingi Novara.