Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Scudetto" Juve ke-30, Bukan ke-28

Kompas.com - 07/05/2012, 04:57 WIB

TRIESTE, KOMPAS.com — Tak percuma Antonio Conte memerintahkan seluruh skuad Juventus berangkat ke Trieste, Pulau Sardinia. Berkat polesannya "I Bianconeri" sukses meraih Scudetto-nya, Minggu atau Senin  (7/5/2012) dinihari WIB. Yang pertama sejak kembali ke Serie-A.

"Sensasi Scudetto kali ini tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Fantastis dan luar biasa. Kami sangat gembira telah menuntaskan musim yang superluar biasa," seru Conte yang dilansir Football Italia.

Eks gelandang "Si Nyonya Besar" itu mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya dan fans yang selalu mendukungnya.

"Saya juga angkat topi buat AC Milan yang menyuguhkan tantangan terbaik dan juga merupakan tim besar. Sungguh memuaskan memiliki lawan sepadan dan selalu memberikan kejutan," sambungnya.

Conte mengklaim hasil imbang 1-1 dengan Lecce, Rabu (2/5/2012), hanya membawa sedikit kemunduran.

"Kamilah juara sejati Italia, tak terkalahkan dalam 37 pertandingan. Kami berharap mengakhiri musim ini tanpa kekalahan dan itu adalah sejarah baru kami," papar Conte.

Secara resmi, Juve meraih Scudetto ke-28. Namun, klub telanjur mengaku trofi itu adalah yang ke-30 dan mereka telah mempersiapkan sampanye bertuliskan angka 30.

Maklum saja, akibat kasus Calciopoli, dua Scudetti Juve 2005 dan 2006 dilucuti dan tidak diakui Lega Calcio, institusi penyelenggara kompetisi di Italia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com