Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dukung Usulan Jadikan Soeratin Pahlawan Nasional

Kompas.com - 20/04/2012, 00:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mendukung usulan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang ingin menetapkan Ir Soeratin Sosrosoegondo sebagai pahlawan nasional. Dukungan itu dinilai pantas diberikan karena Soeratin yang juga merupakan pendiri sekaligus Ketua PSSI pertama itu merupakan sosok yang berperan penting dalam kehidupan sepak bola nasional.

"Saya mendukung pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeratin karena sepak bola adalah sarana perjuangan untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujar Andi kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (19/4/2012) malam.

Dalam situs resmi federasi, Ketua PSSI Djohar Arifin Husin menilai bahwa Soeratin pantas menjadi pahlawan nasional karena melalui perjuangannya dalam sepak bola, Soeratin telah memberikan kontribusi yang besar bagi terwujudnya kemerdekaan Indonesia. Perjuangan yang dipelopori Soeratin kala itu mampu menggerakkan dan menyatukan para pemuda untuk bahu-membahu merebut kemerdekaan.

Andi menambahkan, dirinya berharap dengan adanya pemberian gelar tersebut dapat memberikan motivasi tersendiri bagi sejumlah pengurus yang terus berseteru hingga saat ini. Soeratin, kata dia, adalah satu sosok yang patut dicontoh oleh sejumlah pengurus yang saat ini terkesan sibuk dengan kepentingannya sendiri-sendiri.

"Jadi, dengan adanya pencalonan Soeratin (sebagai pahlawan), semua stakeholder sepak bola Indonesia bisa kembali ke semangat Soeratin dengan mengutamakan kepentingan sepak bola nasional, dan bukan kepentingan pribadi dan kelompok semata," tegas Menpora.

Soeratin adalah seorang pegawai swasta pada sebuah perusahaan kontruksi Belanda yang kemudian meninggalkan pekerjaan tersebut untuk mengurusi sepak bola Tanah Air. Sepak bola dipandangnya sebagai salah satu media yang efektif untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia dan menentang diskriminasi dari pemerintah kolonial.

Ia kemudian mengajak tujuh pengurus klub, di antaranya VIJ Jakarta (sekarang Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), SIVB (Persebaya Surabaya), VVB (Persis Solo), dan PSIM (Yogyakarta), untuk bertemu di Societeit Hadiprojo Yogyakarta pada tahun 1930 untuk membentuk Persatuan Sepak Raga Indonesia (sekarang PSSI). Dalam pertemuan itu, Soeratin diangkat menjadi Ketua Umum pertama sejak periode 1930 hingga 1940.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com