Wembley, Senin
Keputusan wasit Martin Atkinson mengesahkan gol di Stadion Wembley itu memperkuat tekanan supaya teknologi garis gawang segera diterapkan.
Badan sepak bola dunia, FIFA, dalam pernyataan resminya menyatakan, uji coba terakhir teknologi garis gawang akan dilakukan bulan April hingga Mei. Hasil serangkaian uji coba itu akan diputuskan dalam pemungutan suara pada 2 Juli.
Penerapan teknologi garis gawang bisa disahkan oleh badan pembuat peraturan pertandingan, IFAB, jika disetujui oleh enam dari delapan delegasi. Delegasi di IFAB terdiri dari empat asosiasi di Kepulauan Britania dan empat utusan FIFA.
Bulan lalu, IFAB meloloskan dua sistem teknologi untuk menjalani uji coba tahap kedua. Kedua teknologi itu adalah Sony Hawk Eye dan GoalRef. Teknologi Hawk Eye berbasis kamera untuk memantau pergerakan bola. Penerapan teknologi ini sukses di tenis dan kriket. Sementara GoalRef menggunakan medan magnet dan bola khusus.
Kedua sistem ini akan mengirimkan sinyal kepada wasit satu detik setelah bola melewati garis gawang. Sinyal itu akan membantu wasit untuk memutuskan terjadi gol atau tidak.
”Pertemuan terakhir untuk uji coba tahap kedua dilakukan pada Jumat. Uji coba tahap kedua akan dilakukan sebelum akhir April dan akan berlangsung hingga Mei,” ujar FIFA.
Kapten Chelsea, John Terry, berharap teknologi garis gawang bisa segera diterapkan. ”Kami sudah sejak lama meminta penerapan teknologi garis gawang. Mari berharap mereka membuat keputusan yang tepat,” katanya.
FIFA berharap, salah satu teknologi garis gawang bisa diterapkan dalam Piala Dunia Klub di Jepang pada Desember. Namun, Liga Primer Inggris berharap teknologi bisa dipasang di 20 stadion sebelum musim baru bergulir pada Juli.