Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allegri: Penalti Ke-2 Barca "Hadiah" Wasit

Kompas.com - 04/04/2012, 05:19 WIB

MILAN, KOMPAS.com Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mengaku kesal dengan keputusan wasit Bjorn Kuipers saat memberikan hadiah tendangan penalti kedua kepada Barcelona saat bertanding melawan timnya di leg kedua babak perempat final Liga Champions, Selasa atau Rabu (4/4/2012) dini hari WIB. Ia menilai, penalti tersebut seharusnya tidak perlu diberikan oleh wasit.

Dalam pertandingan yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Barcelona itu, Milan dua kali dihukum penalti oleh wasit. Pertama, terjadi pada saat bek Milan, Luca Antonini, melakukan pelanggaran terhadap Messi di kotak terlarang pada menit ke-11. Hukuman penalti lainnya terjadi ketika Alessandro Nesta melakukan pelanggaran dengan menarik baju Sergio Busquets di kotak terlarang. Kedua penalti itu pun berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Lionel Messi menjadi gol.

"Ini sangat memalukan, terjadi ketika Barcelona tidak bermain baik, dan setelah turun minum. Mereka mendapat dua penalti, satu hadiah dari kami, yang kedua dihadiahi oleh wasit," sindir Allegri seperti dilansir Football Italia.

"Setelah skor 1-1, kami merasa bisa lolos ke babak selanjutnya dan Barcelona pun tertekan. Mereka terlihat seperti itu. Namun, mereka kembali normal setelah skor 3-1 terjadi dengan sangat begitu mudah bagi mereka," imbuhnya.

"Sangat sulit memulai babak kedua setelah penalti yang diragukan itu. Apalagi, setelah mereka berhasil mencetak gol ketiga yang kemudian menaikkan semangat mereka. Setelah itu, mereka kembali menguasai bola dengan baik," katanya lagi.

Allegri secara khusus mengakui bahwa Barcelona layak menang dalam pertandingan tersebut. Menurut pelatih berusia 44 tahun ini, anak asuhnya masih banyak melakukan kesalahan dalam laga tersebut.

"Di sepuluh menit pertama, kami terlalu banyak kehilangan bola yang seharusnya tidak dilakukan jika bertemu tim seperti Barcelona. Sejumlah pemain juga masih sering melakukan salah umpan seperti pada leg pertama. Namun, saya rasa kami kalah dengan kepala tegak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com