Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gullit, Euro 1988, dan Whitney Houston

Kompas.com - 02/04/2012, 04:47 WIB

"Lucunya, permainan terbaik kami terjadi saat melawan Uni Soviet di penyisihan grup dan kami kalah 0-1. Mereka mencetak gol lewat serangan balik. Sangat sulit menerimanya. Sebab, kami merasa bermain lebih baik, tapi tak bisa mencetak gol. Sejak saat itu, kami terpacu untuk terus menang," tuturnya.

Sebagai bintang utama, Gullit merasa mendapat tekanan berat, terutama setelah kalah dari Uni Soviet. "Tekanan kepada saya semakin berat, karena saya bermain bagus di musim kompetisi tahun itu. Setiap orang mengharapkan saya menunjukkan permainan terbaik seperti di klub. Tapi, saya merasa kelelahan. Saya tak bisa menunjukkan permainan terbaik di awal turnamen," akunya.

Beruntung, Marco van Basten yang juga bintang utama Belanda, tak dililit kelelahan. Gullit mengatakan, "Untungnya begitu. Van Basten justru sedang dalam bentuk permainan terbaik. Maka, yang bisa saya lakukan adalah sesering mungkin mengirim bola kepadanya. Saat melawan Inggris, saya memberi dia dua umpan dan langsung dikonversi Van Basten menjadi gol."

Tentang kemenangan atas tuan rumah Jerman di semifinal, Gullit juga merasakan itu sangat membahagiakan dan membanggakan. "Menang lawan Jerman di negeri mereka merupakan prestasi yang sulit dipercaya. Kami kemudian merasa tak terkalahkan. Setelah melihat semua foto dan berita di surat kabar, ada perasaan aneh. Kami tak menyadari sehebat itu. Tapi, setelah itu, kami baru menyadari dan melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.

Apa yang dilakukan para pemain Belanda setelah menang lawan Jerman di smeifinal?

"Saya mengorganisasi semua pemain, istri pemain, wartawan, suporter, dan siapa saja untuk berpesta di diskotik. Dan, perlu di ingat, sehari sebelum final, kami menonton konser Whitney Houston. Bisakah Anda membayangkannya? Maka, pada hari final kami mengatakan, 'Lihat, kita sudah puas dengan pesta. Kita juga sudah menonton Whitney Houston. Sekarang, kita di sini (final) untuk meraih trofi'," ungkapnya.

Lalu, partai final pun dimulai pada 25 Juni 1988. "Saat itu aku sudah kembali pada permainan terbaik. Meski banyak pesta dan menonton Whitney Houston, setelah itu aku tidur sangat lama. Pelatih Rinus Michels tahu hal itu. Maka, sebelum final dia mengatakan, 'Kamu boleh mengambil tendangan bebas karena sudah merasa baik lagi.' Itu sangat membantu dan kemudian saya mencetak gol, tak lama setelah melakukan tendangan bebas yang baik tapi digagalkan kiper Soviet, Rinat Desaev. Soviet juga dalam bentuk permainan terbaik. Maka, partai final sangat ketat. Lalu, Van Basten juga mencetak gol," tuturnya.

"Kami kemudian kembali ke Belanda dengan membawa trofi kebesaran. Saya punya ide agar pesawat berputar-putar di atas Kota Eindhoven dulu untuk menyambut rakyat yang bahagia dan pesta bersama," tambah Gullit.

Kenangan indah yang penuh kisah. Bahkan, Gullit merasakan terlalu banyak kebahagiaan yang ia dapat setelah juara itu, hingga ia sampai lupa beberapa bagian kisahnya. Namun, kisah utamanya tetap akan terpatri di memorinya, menjadi monumen termegah dalam hidupnya. Pesta sebelum partai final dan menyaksikan konser Whitney Houston menjadi bagian dari episode kesuksesan besar kariernya, juga sepak bola Belanda.

Data Gullit
Nama:
Ruud Dil/Gullit
Tempat Tanggal Lahir: Amsterdam, Belanda, 1 September 1962
Tinggi: 1,86 meter
Posisi: Gelandang serang, striker, pemain sayap
Karier: HFC Haarlem (1979–1982), Feyenoord (1982–1985), PSV Eindhoven (1985–1987), AC Milan (1987–1993), Sampdoria (1993–1994), AC Milan (1994–1995), Sampdoria (1994–1995/dipinjam), Chelsea (1995–1998)
Karier pelatih: Chelsea (1996–1998), Newcastle United (1998–1999), Feyenoord (2004–2005), Los Angeles Galaxy (2007–2008),  Terek Grozny (2011)

Gelar Sebagai Pemain
Juara Eerste Divisie 1981 (Haarlem)
Juara Eredivisie 1984, Piala KNVB 1984 (Feyenoord)
Juara Eredivisie 1986, 1987 (PSV Eindhoven
Juara Serie-A 1988, 1992, 1993 (AC Milan)
Juara Piala Super Italia 1988, 1992, 1994 (AC Milan)
Juara Liga Champions 1988-89, 1989-90 (AC Milan)
Juara Piala Super Eropa 1989, 1990 (AC Milan)
Juara Piala Interkontinental 1989, 1990 (AC Milan)
Juara Coppa Italia 1994 (Sampdoria)
Juara Piala FA 1997 (Cheslsea)
Netherland
Juara Piala Eropa 1988 (Belanda)

Sebagai Pelatih
Juara Piala FA 1997 (Chelsea)

Gelar Individu
Pemain Terbaik Belanda 1981, 1984,  1986
Top skorer Piala Belanda 1984 (9 gol)
Peraih Sepatu Emas Liga Belanda 1986 (24 gol)
Olahragawan Terbaik Belanda 1987
Ballon d'Or 1987
Pemain Terbaik Dunia versi World Soccer Magazine 1987, 1989
Pemain Tebaik Chelsea 1996

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Slovenia Vs Denmark 1-1: Eriksen Cetak Gol, Tim Dinamit Tertahan

    Hasil Slovenia Vs Denmark 1-1: Eriksen Cetak Gol, Tim Dinamit Tertahan

    Internasional
    Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

    Internasional
    Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor 'Supersub' Oranye 2 Menit, 18 Detik

    Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor "Supersub" Oranye 2 Menit, 18 Detik

    Internasional
    Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

    Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

    Sports
    Polandia Vs Belanda 1-2: Ketika Oranje Menang Tanpa Pemain Ajax...

    Polandia Vs Belanda 1-2: Ketika Oranje Menang Tanpa Pemain Ajax...

    Internasional
    Hasil Polandia Vs Belanda: Weghorst 'Supersub', De Oranje Menang 2-1

    Hasil Polandia Vs Belanda: Weghorst "Supersub", De Oranje Menang 2-1

    Internasional
    Persebaya Mulai Persiapan Menuju Liga 1 2024-2025, Rencana Munster

    Persebaya Mulai Persiapan Menuju Liga 1 2024-2025, Rencana Munster

    Liga Indonesia
    Italia Selamat dari Pukulan 23 Detik, Kata-kata Del Piero Terbukti, Pujian Totti

    Italia Selamat dari Pukulan 23 Detik, Kata-kata Del Piero Terbukti, Pujian Totti

    Internasional
    Polandia Vs Belanda: Polisi Amankan Pria Berkapak yang Ancam Fan

    Polandia Vs Belanda: Polisi Amankan Pria Berkapak yang Ancam Fan

    Internasional
    Link Live Streaming Polandia Vs Belanda, Kickoff 20.00 WIB

    Link Live Streaming Polandia Vs Belanda, Kickoff 20.00 WIB

    Internasional
    Nirgelar di Bayern Muenchen, Kane Makin Lapar Raih Trofi Euro 2024

    Nirgelar di Bayern Muenchen, Kane Makin Lapar Raih Trofi Euro 2024

    Internasional
    Rekap Final Australian Open 2024, Gelar Super 500 Perdana Ana/Tiwi

    Rekap Final Australian Open 2024, Gelar Super 500 Perdana Ana/Tiwi

    Badminton
    Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

    Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

    Internasional
    Hasil Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Runner-up, Kalah dari Wakil China

    Hasil Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Runner-up, Kalah dari Wakil China

    Badminton
    Perkenalkan Gilson Costa, Tambah Kekuatan Lini Tengah Persebaya

    Perkenalkan Gilson Costa, Tambah Kekuatan Lini Tengah Persebaya

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com