LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pemain Liverpool, Glen Johnson, kembali membuka perbincangan tentang jabat tangan antara rekan setimnya, Luis Suarez, dan pemain Manchester United, Patrice Evra. Johnson menuduh bahwa sebenarnya Evra yang tidak mau menjabat tangan Suarez, bukan sebaliknya.
"Luis tidak menjabat tangan Evra karena tangan Evra ada di bawah. Apa lagi yang Luis lakukan? Apakah Anda akan menjabat tangan seseorang jika tangan mereka ada di bawah sana? Tentu saja tidak," ujar Johnson seprti dilansir oleh ESPN Star.
Menurut Johnson, Evra sengaja merencanakan itu dan sebenarnya Suarez sudah mau untuk menjabat tangannya. Namun, Evra bertindak seolah-olah Suarez yang tidak mau melakuakan jabat tangan itu dan ingin memperlihatkan kepada semua orang 'Lihat saya ingin menjabat tangannya dan dia tidak'.
"Evra mungkin tidak tidur semalaman memikirkan bagaimana caranya. Semua itu konyol," tambah pemain berusia 27 tahun ini.
Selain itu, ia juga mengomentari tentang kritik yang dikeluarkan oleh Paul Mcgrath melalui akun Twitternya kepada Johnson saat ia menggunakan kaos untuk mendukung Suarez. Menurutnya, komentar Mcgrath kepada dirinya adalah rasis.
"Tentang Mcgrath, itu benar-benar rasis. Mengatakan apa yang dia katakan adalah rasis. Dia mengatakan bahwa saya adalah anak laki-laki hitam yang menggunakan t-shirt. Dia menunjukkan komentar karena warna saya," ujar Johnson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.