RIFFA, KOMPAS.com - Bek tim nasional, Abdul Rahman, menilai kekalahan 0-10 Indonesia dari Bahrain dalam pertandingan terakhir Grup E Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 merupakan hasil yang wajar. Menurut pemain berusia 23 tahun ini, dalam pertandingan tersebut Indonesia memang kalah kelas dari Bahrain.
"Kita kalah segala-galanya, tadi tidak ada yang salah dari pertandingan. Kita baru satu minggu kumpul, dan itu pun banyak yang pulang waktu klubnya main. Jadi kita tidak bisa berbuat banyak," ujar Abdul dalam keterangan pers yang dikirim media officer timnas, Kamis (1//3/2012).
Sebelumnya, banyak yang menilai Indonesia sedikit mendapat kerugian dari kepemimpinan wasit Andre El Haddad dalam pertandingan tersebut. Dia dinilai kontroversial dengan memberikan empat hadiah penalti kepada Bahrain. Bahkan, pertandingan baru tiga menit berjalan, kiper Samsidar harus meninggalkan lapangan karena mendapat kartu merah.
Abdul yang ditunjuk menjadi kapten timnas dalam laga ini mengaku, dirinya memang sedikit merasakan kejanggalan dalam sejumlah keputusan wasit Andre yang banyak menguntungkan tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Namun, pemain Persebaya Surabaya ini menilai, lebih baik Indonesia tidak serta merta mencari kambing hitam penyebab kekalahan tersebut.
"Ya, kita kalah kelas. Wasit memang banyak menguntungkan tuan rumah, karena Bahrain harus menang 8-0 kalau ingin lolos, meskipun akhirnya mereka juga tidak lolos. Tetapi, terlepas dari penyebab kekakalah itu, tidak usah kita jadikan alasan. Kita harus berbenah, kalau ingin berbuat lebih baik lagi," tegasnya.
Kekalahan ini menjadi sejarah kelam tersendiri bagi timnas. Pasalnya, hasil tersebut menjadi rekor kekalahan terbesar Indonesia sejak tahun 1934. Terakhir, kekalahan terbesar terjadi pada tahun 1976, saat Denmark mencukur Indonesia 9-0 dalam laga uji coba di Kopenhagen.
Sementara itu, Bahrain tetap gagal mewujudkan impiannya untuk lolos ke babak keempat kualifikasi Pra Piala Dunia Zona Asia. Pasalnya, di pertandingan lain, Qatar berhasil menahan imbang Iran dengan skor 2-2.
Dengan hasil ini, Qatar duduk di posisi kedua dengan nilai 10, sementara Bahrain berada di bawahnya dengan sembilan poin. Indonesia yang tak mengoleksi satu poin pun berada di posisi terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.