LONDON, KOMPAS.com - Reputasi Pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, sedang dirusak oleh para pemainnya sendiri yang memiliki hubungan dekat dengan Jose Mourinho yang pernah membesut "The Blues". Hal itu diungkapkan oleh Presiden Porto, Pinto da Costa.
AVB pernah menangani Porto selama setahun sebelum memutuskan hijrah ke Stamford Bridge pada musim panas lalu. Satu musim bersama Porto, pelatih asal Portugal itu langsung memberikan empat gelar.
Saat tiba di Chelsea, AVB sempat digadang-gadang bakal mengikuti jejak Mourinho kala membesut Chelsea. Namun, sementara Mourinho bisa mempersembahkan gelar Premier League pada musim pertama, AVB kesulitan membawa Chelsea bersaing meraih gelar juara. Dari daftar klasemen, Chelsea kini berada di peringkat kelima dengan mengoleksi 43 poin atau 17 angka dari Manchester City sebagai pemuncak klasemen.
Belum lagi, AVB dilaporkan tidak memiliki hubungan harmonis dengan para pemainnya. Mirror Football mengungkapkan, AVB sering terlibat adu mulut dengan para pemainnya di depan pemilik klub, Roman Abramovich.
Da Costa menilai terlalu dini menyebut ABV telah gagal. Menurutnya, Chelsea harus memberikan waktu bagi AVB untuk menunjukkan kualitasnya. Selain itu, lanjut Da Costa, AVB harus bisa melepaskan diri dari bayang-bayang kesuksesan Mourinho.
"Saya tidak sepenuhnya kecewa atas apa yang telah dikerjakan Villas-Boas di Chelsea. Dia bekerja dengan baik. Dia membawa Chelsea lolos ke babak 16 besar Liga Champions Dia akan sukses dengan Chelsea karena dia bukan dikontrak selama satu musim saja. Dia masih memiliki waktu untuk membangun timnya. Dia sementara tidak bisa melakukan hal tersebut karena ada beberapa pemain yang berkomunikasi dengan Mourinho," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Da Costa tidak memungkiri bahwa AVB membuat keputusan salah saat meninggalkan Porto setelah sukses mempersembahkan empat gelar hanya dalam semusim.
"AVB pergi karena mendapatkan penawaran fantastis dari Chelsea. Selain itu, pikiran AVB terbebani karena kesulitan membawa Porto menjurai Liga Champions seperti yang dilakukan Mourinho pada 2004," ucapnya. (MIR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.