Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euro 2008, Kejayaan Sepak Bola Indah

Kompas.com - 07/01/2012, 22:15 WIB

SEBELUMNYA, sepak bola indah sempat dinilai hanya enak ditonton tapi tak menjamin kemenangan, bahkan rentan kalah. Apalagi, di Piala Eropa 2004, Yunani membuktikan diri sebagai juara, meski sepak bolanya tak indah. Mereka hanya bermain pragmatis, fokus pada pertahanan, kemudian mencuri gol lewat serangan balik.

Keindahan Portugal yang sempat dinilai "Brasil Eropa" juga diredam oleh pragmatisme Yunani. Demikian juga dengan Spanyol dan Perancis merasakan sengatan Yunani.

Namun, penilaian itu terbantahkan oleh Piala Eropa 2008. Di sini, sepak bola indah dan menyerang berbicara. Belanda tetap memamerkan sepak bola menyerang hingga sangat produktif, menghajar Italia 3-0, Perancis 4-1, dan Rumania 2-0. Belanda memang akhirnya kalah dari Rusia dan publik pun kembali meragukan efektivitas sepak bola menyerang dan indah.

Tapi, itu kembali dibantah oleh Spanyol. Tim yang didominasi pemain Barcelona ini, seolah menerapkan permainan indah dan menyerang klub Catalan tersebut. Dan, Spanyol memang tampil mengagumkan.

Di penyisihan grup, mereka menghajar Rusia 4-1, dan masing masing menang 2-1 atas Yunani dan Swedia. Lalu, mereka menundukkan Italia 4-2 dan menghajar Rusia lagi 3-0. Di final, Spanyol menang 1-0 atas Jerman.

Spanyol yang setelah juara Piala Eropa 1964 tak pernah meraih gelar internasional, kini menemukan kejayaan lagi. Bahkan, Piala Eropa 2008 seolah menjadi ajang bagi tim Spanyol untuk menunjukkan kekuatan mereka. Rekor luar biasa mampu mereka catat.

"La Furia Roja" juga mencatatkan sejarah dalam Piala Eropa yang berlangsung di Austria dan Swiss ini. Tim yang kala itu dilatih oleh Luis Aragones menjadi tim kedua yang mampu memenangkan semua laga di penyisihan grup dan keluar sebagai juara. Satu tim lain yang bisa menyamai rekor itu adalah Perancis pada Piala Eropa 1984. Selain itu, Spanyol menjadi tim pertama yang tak pernah terkalahkan setelah Jerman di Piala Eropa 1996.

Ketangguhan Spanyol makin terlihat saat dua pemainnya merebut gelar sebagai pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Piala Eropa 2008. Striker David Villa menjadi striker tersubur dengan mencetak 4 gol, sementara gelandang Xavi Hernandez tampil sebagai pemain terbaik.

Tampilnya Spanyol sebagai juara memang sedikit melenceng dari yang diprediksi orang. Sebelumnya, yang difavoritkan justru Portugal yang tampil dengan pemain terbaik mereka, Cristiano Ronaldo, atau Belanda yang tampil penuh determinasi.

Portugal secara mengenaskan takluk di tangan Jerman yang sebenarnya tak difavoritkan ketika bertemu pasukan Luiz Felipe Scolari tersebut. Sementara Belanda lebih tragis kalah 1-3 dari Rusia yang ironisnya ketika itu ditangani oleh pelatih asal Belanda, Guus Hiddink. Fakta yang lebih mengejutkan tentulah kegagalan Perancis lolos dari penyisihan Grup C setelah hanya memetik satu poin saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Internasional
    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Internasional
    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Liga Indonesia
    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Internasional
    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Sports
    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Badminton
    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Timnas Indonesia
    Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

    Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

    Internasional
    Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

    Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

    Internasional
    Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

    Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

    Internasional
    Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

    Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

    Internasional
    Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

    Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

    Liga Indonesia
    Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

    Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

    Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

    Internasional
    Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

    Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com