Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euro 1996, Berkah dan Petaka Gol Emas

Kompas.com - 03/01/2012, 04:45 WIB

PERATURAN baru berupa golden goal atau gol emas diterapkan di Piala Eropa 1996. Ini menjadi berkah bagi Jerman. Mereka akhirnya juara berkat gol emas Oliver Bierhoff pada menit ke-95 yang membuat Jerman menang 2-1. Sebelumnya, dalam 90 menit kedua tim bermain imbang 1-1.

Gelar ini semakin mengukuhkan Jerman sebagai negara terbaik di Eropa dengan torehan tiga gelar. Dua piala sebelumnya mereka raih pada tahun 1972 dan 1980.

Sebaliknya, gol emas menjadi petaka buat Republik Ceko yang menjadi lawan Jerman di final. Karena gol emas Bierhoff itu, segalanya menjadi selesai, meski perpanjangan waktu baru berlangsung 5 menit.

Gol emas untuk menentukan pemenang di masa perpanjangan waktu, jika kedua tim tetap bermain imbang dalam 90 menit. Begitu ada yang mencetak gol, tim yang mencetak gol langsung menjadi pemenangnya dan pertandingan berhenti, meski perpanjangan waktu belum mencapai dua kali 15 menit. Sebab itu, gol emas juga disebut sudden death.

Banyak fakta menarik yang muncul di Piala Eropa 1996, selain gol emas. Inggris untuk pertama kalinya menyelenggarakan pagelaran terbesar negara-negara Eropa ini.

Selain itu, untuk pertama kalinya putaran final Piala Eropa diikuti 16 tim dan terbagi menjadi empat grup. Sebelumnya, Piala Eropa hanya diikuti oleh delapan tim dan hanya terbagi menjadi dua grup saja. Membludaknya peserta Piala Eropa 1996 ini tak lepas dari pecahnya Cekoslowakia (menjadi Republik Ceko dan Slovakia) pada tahun 1993 serta terpecahnya Yugoslavia dan Uni Soviet.

Perubahan lain adalah sebutan dari Piala Eropa. Jika sebelumnya Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengunakan sebutan UEFA European Championship untuk kompetisi empat tahunan ini, di tahun 1996 UEFA menggantinya dengan sebutan Euro.


KEMILAU CEKO
Di balik keperkasaan Jerman dan beberapa fakta baru lainnya, kejutan dari Republik Ceko juga layak untuk diperbincangkan. Tak masuk dalam kategori favorit, Rep. Ceko justru mampu tampil hingga partai puncak. Padahal, ini merupakan penampilan perdana mereka di Piala Eropa sejak Cekoslowakia terpecah.

Kemilau Rep. Ceko sudah terlihat sejak babak penyisihan grup. Tergabung bersama Jerman, Italia, dan Rusia di Grup C, Jiri Nemec dkk tampil brilian dengan memaksa Italia harus angkat koper lebih dulu.

Portugal menjadi korban Rep. Ceko selanjutnya. Berhadapan di perempat final, Portugal dipaksa tunduk dengan skor tipis 1-0. Kegemilangan negara pecahan Cekoslowakia tersebut berlanjut dalam laga semifinal. Mereka mampu menyingkirkan Perancis lewat babak adu penalti. Rep. Ceko hampir saja mencatatkan sejarah jika tak kalah tipis 1-2 dari Jerman di partai puncak, sebab mereka unggul lebih dulu.

Jerman akhirnya menyamakan kedudukan dan memaksa dilakukan perpanjangan waktu. Di situlah Jerman mengambil keuntungan peraturan gol emas dan tampil sebagai juara. Di situ pula Rep. Ceko tertimpa petaka karena gol emas mengakhiri perjuangan mereka untuk mengulang sukses juara seperti saat mereka masih bersatu dalam negar Cekoslovakia pada 1976.

Data Piala Eropa 1996
Tuan rumah: Inggris
Waktu: 8 Juni- 30 Juni
Jumlah tim: 16
Venue: London, Manchester, Liverpool, Birmingham, Leeds, Sheffield, Nottingham, Newcastle
Juara: Jerman
Runners-up: Republik Ceko
Tempat ketiga: Inggris dan Perancis

Statistik
Jumlah pertandingan:
31
Jumlah gol: 64
Rata-rata gol per partai: 2,06
Jumlah penonton: 1.276.137
Rata-rata penonton per partai: 41.166
Top skorer: 5 gol - Alan Shearer (Inggris)
Pemain terbaik: Matthias Sammer (Jerman)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com