Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Kirim Pesan Tegas

Kompas.com - 23/12/2011, 02:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS - FIFA memberi waktu pendek pada PSSI agar merangkul klub-klub Liga Super Indonesia. Apabila klub-klub itu menolak, FIFA meminta PSSI memberi sanksi kepada mereka dan pemain klub-klub tersebut tidak bisa membela timnas. Pesan FIFA keras, tetapi bisa menjadi pintu untuk rekonsiliasi.

”Kami menyarankan PSSI memberi waktu pendek (misalnya sepekan) agar klub-klub itu meninggalkan ISL dan kembali ke PSSI. Apabila klub- klub itu tak patuh, mereka harus dijatuhi sanksi,” tegas FIFA.

Penegasan FIFA tertuang pada surat tertanggal 21 Desember 2011 yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke bersama Sekjen Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Alex Soosay kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. ”Selain itu, para pemain yang tampil di ISL tak bisa ditransfer ke luar karena TMS (transfer matching system) akan ditutup bagi klub-klub ISL,” lanjut surat FIFA. ”Dalam hal ini, kami meminta Anda untuk mengirim daftar klub-klub itu.”

”Pemain yang bermain pada breakaway ISL tak boleh memperkuat tim nasional,” tegas FIFA. FIFA juga memberi batas waktu sampai 20 Maret 2012 bagi PSSI untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Jika tidak teratasi hingga tanggal itu, FIFA akan memasukkan kasus PSSI untuk dibahas di Komite Asosiasi FIFA dengan kemungkinan jatuhnya sanksi bagi Indonesia.

Harga yang harus dibayar

Ketua Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), yang berinduk ke FIF-Pro, Ponaryo Astaman mengatakan, situasi ini—termasuk larangan bermain di timnas bagi pemain klub ISL—satu harga yang harus dibayar. ”Ini koreksi bagi penyelenggara kompetisi ISL, ada harga yang harus dibayar. Pemain tidak bisa perkuat timnas. Ini mengecewakan, tetapi itu konsekuensinya,” kata Ponaryo, kapten Sriwijaya FC, salah satu klub ISL. ”Pemain serba sulit. Jika harus hijrah ke IPL (Indonesian Premier League yang diakui PSSI), apa klub ISL mau melepas, apalagi mereka merasa benar.”

Liga Super Indonesia digulirkan PT Liga Indonesia, pengelola liga yang dibentuk PSSI era Nurdin Halid, dan diikuti 18 klub. Klub-klub bergabung ke ISL karena tidak puas atas berbagai kebijakan pengurus PSSI baru di bawah Djohar Arifin Husin.

Momentum rekonsiliasi

Beberapa kalangan melihat surat tegas FIFA itu titik awal bagus untuk rekonsiliasi. Selain diungkapkan Ponaryo, hal itu dilontarkan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Muhammad Farhan, yang mengelola Persib Bandung, salah satu klub di ISL.

”Ini momentum sangat bagus untuk rekonsiliasi,” kata Farhan. ”Kami ingin kompetisi yang fair. Pendekatan PSSI seharusnya lebih persuasif dan lebih cerdas.”

Juru Bicara PSSI Eddi Elison mengatakan, PSSI menyambut terbuka upaya proses rekonsiliasi itu. ”Seperti telah dikemukakan Ketua Umum PSSI di televisi, PSSI dengan tangan terbuka menyambut rekonsiliasi atau apa pun namanya. Hanya dengan rekonsiliasi, kita bisa bangun sepak bola untuk meraih prestasi,” kata Eddi. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com