Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Etik Ultimatum Empat Anggota Komite Eksekutif

Kompas.com - 21/12/2011, 02:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Komite Etik PSSI mengultimatum empat anggota Komite Eksekutif PSSI untuk mengajukan permintaan maaf atas pelanggaran etika dalam waktu dua kali 24 jam. Jika ultimatum itu tak dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, keempat pejabat PSSI itu diberhentikan secara permanen dari Komite Eksekutif PSSI dan dilarang terlibat kegiatan persepakbolaan di Indonesia.

Keputusan itu dibacakan Ketua Majelis Sidang Komite Etik PSSI Todung Mulya Lubis dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12) petang, bersama anggota Komarudin Hidayat, Anies Baswedan, Yohanis Auri, dan Pendeta Saut Sirait. Empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang diultimatum dan diancam hukuman tersebut adalah La Nyalla Mattalitti, Erwin D Budianto, Roberto Row, dan Tony Apriliani.

Ketika diminta tanggapan, Tony menyatakan tak akan minta maaf. ”Saya pantang minta maaf kepada orang yang melanggar aturan,” katanya. Ia menyatakan, justru Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang harus meminta maaf kepada anggota PSSI atas dilanggarnya hasil Kongres PSSI di Bali saat PSSI masih dipimpin Nurdin Halid, Januari 2011.

Pelanggaran etika

Todung menyatakan, keempat anggota Komite Eksekutif PSSI itu harus menyatakan permintaan maaf tertulis kepada Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) atas pelanggaran etika dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Pelanggaran etika empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang dimaksud adalah tindakan mereka berkirim surat tertanggal 14 Oktober 2011 ke AFC dan FIFA terkait kepemilikan 99 persen saham PSSI di PT Liga Indonesia yang diklaim telah dialihkan pada klub-klub, 2 Maret 2011.

Menurut Komite Etik, berkirim surat ke AFC dan FIFA terkait kegiatan penting PSSI saat Ketua Umum PSSI tidak sedang berhalangan merupakan pelanggaran etika karena tidak sesuai Pasal 42 Statuta PSSI.

Komite Etik PSSI juga menilai isi surat empat anggota Komite Eksekutif PSSI itu berisi kebohongan publik yang termasuk pelanggaran terberat sebagaimana diatur Pasal 6 dan 9 Kode Etik dan Fair Play. Penilaian adanya kebohongan itu didasarkan pada surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait komposisi saham PT Liga Indonesia.

Hal lain yang disoroti Komite Etik PSSI adalah tindakan provokasi mereka untuk pertemuan di Hotel Novotel, Surabaya, yang dinilai menjadi cikal bakal bergulirnya liga tandingan. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com