Dihajar Qatar, Peluang Indonesia Tertutup

DOHA, KOMPAS.com — Peluang tim nasional Indonesia untuk lolos ke babak kualifikasi Piala Dunia 2014 tertutup sudah. Pada laga penentuan penyisihan Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia, Jumat (11/11/2011), Indonesia dihajar tuan rumah Qatar, 0-4.

Meski Grup E Pra Piala Dunia 2014 menyisakan dua pertandingan lagi, Indonesia tetap tak akan mampu lolos ke babak selanjutnya. Pasalnya, hingga pertandingan keempat, Indonesia belum sekali pun meraih kemenangan. Jadi, jikapun meraih angka penuh dalam dua laga terakhir, Indonesia tetap tak mampu lolos.

Iran sementara memimpin klasemen Grup E Pra Piala Dunia 2014 dengan torehan 8 poin. Mereka hanya unggul selisih gol atas Qatar.

Menghadapi Qatar, Pelatih Wim Rijsbergen membuat kejutan. Kiper utama Ferry Rotinsulu diparkir di bangku cadangan dan posisinya diambil alih oleh kiper kawakan, Hendro Kartiko. Selain Ferry, Cristian Gonzales juga diistirahatkan oleh Wim.

Qatar tetap memegang kendali permainan sejak awal babak pertama. Mereka baru bisa mengancam gawang Indonesia lewat aksi Khalfan Ibrahim pada menit ke-12. Namun, kiper Hendro Kartiko masih sigap mengamankan gawangnya.

Pada menit ke-21, giliran Bilal Mohammed yang mendapat peluang. Sayang, bola hasil sundulannya, memanfaatkan sepak pojok, masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Indonesia.

Indonesia sendiri kesulitan menembus kotak penalti Qatar. Beberapa kali upaya mereka berhasil dipatahkan oleh para pemain belakang tuan rumah. Tendangan spekulasi dari jarak jauh menjadi alternatif serangan Indonesia. Salah satunya yang dilakukan Firman Utina, yang sempat mengancam gawang Qatar. Namun, ancaman tersebut belum mengubah kedudukan.

Qatar akhirnya mampu menjebol gawang Indonesia pada menit ke-29. Kesalahan Boas Solossa dalam mengumpan bola dimanfaatkan dengan baik oleh Qatar. Serangan mereka diselesaikan Muhammed Razak dengan tendangan voli yang menjebol gawang Hendro.

Indonesia semakin terpuruk setelah wasit memberikan hukuman penalti karena Hamka Hamzah melakukan pelanggaran di kotak terlarang terhadap Hussain Ali Shihab pada menit ke-33. Khalfan Ibrahim yang menjadi eksekutor mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Memasuki menit ke-35, Indonesia mengambil inisiatif menyerang. Bahkan, skuad "Merah Putih" punya peluang terbaik pada menit ke-37. Tusukan Muhammad Ridwan diakhiri umpan yang mampu dimanfaatkan oleh Toni Sucipto. Bola sebenarnya sudah melewati hadangan kiper Qasem Burhan. Namun, gol tak jua tercipta karena Marcone Amaral berada di posisi yang tepat untuk menghalau bola.