Solo, Kompas
”Pada babak pertama, pemain muda kami
Skor bertahan 1-0 untuk Persela hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Pelita Jaya langsung tampil menggebrak. Kapten Pelita Jaya, Safee Salli, berhasil menembus beberapa pemain Persela yang kehilangan kewaspadaan dan mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-46. Dimasukkannya Greg Nwokolo di belakang dua striker membuat aliran bola dari belakang ke depan lebih lancar.
”Hasil 1-1 sudah cukup baik karena kami baru dua minggu latihan, belum masuk tahap berlatih taktik,” kata Pelatih Persela Lamongan Miroslav Janu.
Sementara itu, Persisam Samarinda dengan mudah mengantongi tiga poin karena lawan mereka, Persipura Jayapura, belum tiba di Solo. Ketua Panitia Pelaksana SCTV Cup Paulus Haryoto mengatakan, keterlambatan Persipura akibat sulit mendapat tiket dalam waktu sempit.
SCTV Cup diikuti empat tim yang musim lalu berlaga di Liga Super Indonesia, yakni Persela Lamongan, Pelita Jaya, Persipura Jayapura, dan Persisam Samarinda. Pertandingan digelar pada 25, 27, dan 30 Oktober dengan sistem setengah kompetisi. Peraih skor terbanyak menjadi juara pertama dengan hadiah Rp 150 juta. Turnamen yang digelar dalam rangka HUT ke-88 Persis Solo dan peringatan Sumpah Pemuda ini, menurut Ketua Panitia Pelaksana Paulus Haryoto, juga bertujuan mendorong kompetisi menjadi lebih baik. ”Kami prihatin atas sikap tidak konsisten PSSI tentang kompetisi. Namun, kami tidak memihak mana pun,” kata Paulus.
Laga hari pertama gagal menarik penonton. Dari target 5.000- 10.000 penonton, pertandingan yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV ini hanya ditonton 1.000-1.500 orang. Paulus mengakui, pertandingan kurang gereget karena tim tidak menentukan target.