Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecam Kubu M Nur, Aremania Ancam Turun Jalan

Kompas.com - 11/09/2011, 22:07 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Berbagai upaya sudah dilakukan suporter fanatik Arema, Aremania, agar konflik yang menimpa tim kesayangannya segera berakhir. Namun, hingga kini masih belum menemukan kata damai. Aremania menilai kubu M Nur penakut, karena tak mau bermusyawarah dengan Aremania. Para suporter juga mengancam akan turun ke jalan jika konflik tak juga diselesaikan.

"Saya heran, mengapa kubu M Nur tak berani bertemu dan bermusyawarah dengan Aremania soal keberadaan konflik Arema yang sebenarnya. Kalau kubu Rendra Krisna sudah pernah ketemu dengan Aremania," kata Ponidi, Korwil Aremania Stasiun Kota Malang, dalam jumpa persnya yang digelar di kantor Arema di Jl Sultan Agung, kota Malang, Minggu (11/9/2011).

Pria yang karib disapa Tembel itu berharap, kubu M Nur yang di dalamnya juga ada pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, tak hanya berani bicara di media. "Tapi juga berani bicara dengan Aremania," harapnya.

Dalam waktu dekat, jelas Tembel, Aremania akan kembali mempertemukan penggawa Arema dari kedua kubu, baik kubu Rendra Krisna dan M Nur.

"Harapan saya, kedua kubu datang atas undangan Aremania nanti, agar konflik Arema segera bisa diselesaikan," katanya.

Kalau masih belum ada kata damai, terpaksa Aremania akan melakukan aksi turun jalan. "Aksi turun jalan itu akan kami lakukan sampai konflik Arema selesai. Tak ada dualisme lagi. Aremania tak main-main mendukung Arema," katanya.

Tembel juga menyayangkan pertemuan yang pernah dilakukan kedua kubu yang bertempat di Surabaya beberapa pekan lalu. "Seharusnya pertemuan yang sudah dilakukan oleh kedua kubu itu tidak dilakukan di Surabaya. Sebab, markas Arema di Malang. Surabaya bukan home base Arema," ujarnya.

"Kenapa (kubu M Nur) harus takut kepada Aremania? Mari bicarakan baik-baik demi kepentingan dan kemajuan Arema ke depan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com