Kemenangan tipis itu belum mengamankan tiket Arsenal ke putaran selanjutnya. Pekan depan, mereka akan kembali diuji Udinese yang akan bertarung di depan pendukungnya.
Pada laga kemarin, Arsenal masih beruntung terhindar dari kebobolan. Udinese yang musim ini kehilangan tiga pemain kuncinya, yakni Alexis Sanchez, Gokhan Inler, dan Christian Zapata, tetap sanggup meladeni permainan Arsenal dengan beberapa kali menebar ancaman.
Kapten Udinese, Antonio Di Natale, dua kali membuat jantung pendukung Arsenal berdetak kencang setelah dua kali tendangannya membentur tiang gawang. Peluang terbaik Udinese didapat pemain Kolombia, Pablo Armero. Namun, tendangannya masih bisa digagalkan kiper
Arsenal keluar sebagai pemenang pertandingan ini setelah pemain gelandang Theo Walcott mencetak gol di menit ke-4 babak pertama. ”Kami telah membuktikan diri kami di hadapan Arsenal. Mereka adalah tim yang kuat, tetapi kami sudah menampilkan kualitas kami kalau kami mampu mengimbangi permainan mereka,” kata pemain gelandang Udinese, Giampiero Pinzi.
”Kini, kami kembali ke Friuli dan kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan,” kata Pinzi tegas.
Arsenal sendiri tampil tanpa didampingi pelatihnya, Arsene Wenger, yang menjalani sanksi larangan mendampingi timnya untuk satu laga karena menghina wasit Massimo Busacca di babak 16 besar Liga Champions musim lalu.
Akan tetapi, Arsene Wenger mungkin akan mendapat sanksi tambahan dari UEFA karena tetap memberikan instruksi kepada pemain meski sudah dilarang.
Wenger tampak memberikan sejumlah instruksi kepada asistennya, Pat Rice, lewat pihak ketiga di babak pertama. UEFA kabarnya sudah memperingatkan Wenger atas tindakannya itu karena menyalahi aturan dan sanksi yang sudah dijatuhkan.
Di babak kedua, aksi Wenger tidak lagi terlihat, meskipun dirinya masih terlihat kesal di tribune. Sementara asistennya, Boro Primorac, terlihat sibuk melakukan kontak dengan pihak lain.