Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disparitas Juventus Pra dan Pasca-Calciopoli

Kompas.com - 05/08/2011, 17:51 WIB

Contoh paling mudah adalah saat Moggi merekrut Zidane dari Bordeaux dengan harga 3,2 juta poundsterling, dan menjualnya kembali dengan nilai 46 juta poundsterling ke Madrid yang memecahkan rekor transfer dunia saat itu. Kepergian Zidane pun tak ditangisi karena Moggi segera menemukan penggantinya dalam diri Nedved.

Lalu, Moggi pun pernah mengecoh Inter sekali lagi untuk mendatangkan Cannavaro. Ia mengatakan pada media bahwa kiper cadangan Juventus saat itu, Hector Fabian Carini, memiliki potensi besar untuk sukses di masa depan. Hal itu berhasil mendorong Inter untuk menukar Cannavaro yang kerap cedera dengan Carini secara cuma-cuma. Hasilnya, Cannavaro berhasil menjuarai Serie -A bersama Juventus, La Liga bersama Madrid dan Piala Dunia bersama Italia. Carini? Dia cuma bermain sebanyak empat kali selama tiga musim bersama Inter, dan orang-orang tetap tak mengenal siapa dirinya hingga saat ini.

Moggi juga berhasil membeli Emerson, yang merupakan tumpuan AS Roma di lini tengah sejak lama, "hanya" dengan harga 12 juta euro. Legenda Arsenal, Vieira, juga didatangkan dengan harga miring, yaitu senilai 20 juta euro. Performa dan kemampuan Vieira saat itu dianggap banyak orang berada jauh di atas nilainya tersebut.

Bagaimana dengan Secco? Pada musim 2008/2009 ia membeli Amauri dengan harga 22,8 juta euro hanya untuk melihat mantan pemain Palermo tersebut mencetak 24 gol dalam tiga musimnya berseragam Juventus. Bila dirata-rata, Juventus harus membayar 950.000 euro untuk setiap gol yang dicetak Amauri.

Sama halnya dengan Diego, Secco merekrutnya dari Werder Bremen dengan harga 24,5 juta euro, tapi di akhir musim kembali menjualnya ke Wolfsburg dengan harga 15,5 juta euro. Juventus rugi 10 juta euro dan jelas telah salah berinvestasi. Melo yang didatangkan dengan harga tak jauh beda, 25 juta euro, beruntung tak dijual kembali sampai saat ini, tapi ia tetap kesulitan untuk bermain konsisten dan mendapat tempat di tim utama.

Secco, benar-benar gagal membangun tim dengan aktivitas transfernya selama ini. Pemain yang ia beli kerap menjadi pesakitan dan hanya berstatus sebagai beban bagi klub. Ia jelas tak ada apa-apanya dibandingkan Moggi. Moggi sendiri sempat menyatakan ketidakpuasannya akan pergerakan Juventus bersama Secco di bursa transfer.

"Jika saya masih berada di sana, saya tidak akan membayar dia (Felippe Melo) semahal itu. Kontribusi yang diberikannya kepada tim sangat minim sehingga tim tak tampil maksimal. Pantasnya dia hanya dibayar separuh dari harga yang telah disepakati," kata pria berusia 74 tahun itu suatu hari.

Asa untuk Marotta Pada musim 2010/2011 lalu, Juventus kehabisan kesabaran pada Secco dan kemudian menunjuk Giuseppe "Beppe" Marotta sebagai suksesornya. Marotta dianggap sukses mengangkat Sampdoria dengan aktivitas transfernya di sana. Ia berhasil membawa pemain-pemain yang menjadi tulang punggung Sampdoria dengan harga yang sungguh minim.

Marotta berhasil merekrut Marco Storari dari AC Milan dan Luciano Zauri dari Fiorentina dengan status pinjaman. Lalu Reto Ziegler (1,4 juta euro) dan Franco Semioli (nilai dirahasiakan) juga dilabuhkan ke "Il Samp". Selain itu, ia juga sukses membeli Giampaolo Pazzini dari Fiorentina dengan perkiraan harga tujuh juta euro dan Antonio Cassano dari Madrid dengan nilai yang dirahasiakan. Mereka berdua sukses membentuk duet lini serang mematikan dan mengangkat performa Sampdoria di Serie-A.

Di musim 2010/2011, Marotta mulai menunjukkan aksinya di Juventus. Ia berhasil mendatangkan Fabio Quagliarella, Alberto Aquilani, Milos Krasic, Leonardo Bonucci dan Simone Pepe di musim panas, serta Alessandro Matri, Andrea Barzagli dan Luca Toni di musim dingin. Hasilnya, Juventus tetap terpuruk dan hanya bisa meraih posisi tujuh, lagi, di klasemen akhir Serie-A. Tapi, asa suporter tetap terjaga dengan sederetan penampilan gemilang dari Krasic, Quagliarella, Matri dan Pepe. Mereka dianggap belum menunjukkan potensi maksimalnya dan akan bersinar lebih terang musim depan.

Menjelang dimulainya musim 2011/2012, Marotta dan Juventus telah merekrut beberapa pemain penting dalam diri Andrea Pirlo (gratis), Reto Ziegler (gratis), Arturo Vidal (10,5 juta euro) dan Mirko Vucinic (15 juta euro). Melo dan Sissoko yang tak tampil maksimal selama ini pun dilepas ke klub lain. Walau harga Vucinic cukup mahal untuk pemain seusianya, ia diyakini dapat menguatkan sektor penyerangan Juventus saat ini. Lagi pula, pembayaran untuknya dilakukan dengan cara angsuran selama tiga tahun lamanya.

Rasanya, saat ini aktivitas Juventus di bursa transfer telah lebih baik dari sebelumnya saat Secco masih berkuasa. Pemain yang dibeli memang sesuai dengan kebutuhan tim dan memiliki harga lebih rasional. Tapi, rasanya terlalu cepat untuk menilai kinerja Marotta. Mari kita lihat bersama, mampukah Marotta mengangkat kembali Juventus dari keterpurukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Copa America 2024 Meksiko Vs Jamaika, El Tri Menang 1-0

Hasil Copa America 2024 Meksiko Vs Jamaika, El Tri Menang 1-0

Internasional
Panjat Tebing Indonesia Tambah 2 Atlet Lolos Olimpiade Paris 2024

Panjat Tebing Indonesia Tambah 2 Atlet Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Daftar 6 Pemain Baru Borneo FC, dari Berpengalaman sampai Brasil

Daftar 6 Pemain Baru Borneo FC, dari Berpengalaman sampai Brasil

Liga Indonesia
Kroasia Vs Italia: Lupakan Kesempurnaan Spanyol, Azzurri Harus Bangkit

Kroasia Vs Italia: Lupakan Kesempurnaan Spanyol, Azzurri Harus Bangkit

Internasional
Modal Argentina untuk Pertahankan Gelar Juara Copa America 2024

Modal Argentina untuk Pertahankan Gelar Juara Copa America 2024

Internasional
Pilih Ketum, Munas PBSI Digelar Agustus 2024

Pilih Ketum, Munas PBSI Digelar Agustus 2024

Badminton
Hasil Ekuador Vs Venezuela 1-2, La Vintontio Bekuk 10 Pemain La Tri

Hasil Ekuador Vs Venezuela 1-2, La Vintontio Bekuk 10 Pemain La Tri

Internasional
Electric PLN Pupus Harapan Juara Bertahan Bandung BJB ke Final Four Proliga 2024

Electric PLN Pupus Harapan Juara Bertahan Bandung BJB ke Final Four Proliga 2024

Sports
Daftar Top Skor Euro 2024: Penyerang Georgia dan Jerman Teratas

Daftar Top Skor Euro 2024: Penyerang Georgia dan Jerman Teratas

Internasional
Jadwal Euro 2024: Laga Terakhir Fase Grup, Dibuka Swiss Vs Jerman

Jadwal Euro 2024: Laga Terakhir Fase Grup, Dibuka Swiss Vs Jerman

Internasional
Momen Assist Ronaldo, Aksi Spektakuler untuk Akademi Sepak Bola Dunia

Momen Assist Ronaldo, Aksi Spektakuler untuk Akademi Sepak Bola Dunia

Internasional
Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

Internasional
Hasil Euro 2024: Portugal Menang ke 16 Besar, Belgia 3 Poin Perdana

Hasil Euro 2024: Portugal Menang ke 16 Besar, Belgia 3 Poin Perdana

Internasional
Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

Internasional
Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com