Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paraguay Antisipasi Efek "Vinotinto"

Kompas.com - 20/07/2011, 04:30 WIB

Martino mengakui dengan jujur, timnya beruntung. ”Brasil seharusnya menang dalam 90 menit. Kami beruntung,” katanya. Salah satu kekuatan Paraguay terletak pada ketangguhan kiper Justo Villar.

Saat menghadapi Brasil, Martino sengaja menerapkan strategi bertahan dengan memasang gelandang Victor Caceres pada posisi Nestor Ortigoza. Ortigoza kemungkinan bakal dimainkan pada starter lagi untuk melawan Venezuela, terutama memanfaatkan absennya gelandang jangkar Venezuela, Tomas Rincon, yang absen akibat ganjaran kartu merah saat menghadapi Cile.

Absennya Rincon, yang disebut-sebut pemain berpenampilan terbaik Venezuela sepanjang turnamen, bakal menjadi pukulan berat pasukan Cesar Farias. Namun, bukan berarti segalanya akan mudah bagi Paraguay.

Tabarez tidak jumawa

Pada satu laga semifinal lainnya, Peru bakal menantang semifinalis Piala Dunia 2010, Uruguay, di La Plata, Rabu pagi ini WIB. Uruguay, yang kini mengincar rekor juara ke-15, lebih diunggulkan, tetapi pelatih Oscar Tabarez tidak mau jumawa dan tak mau disebut favorit.

”Saya tidak ingin berbicara soal tim favorit. Kita berkali-kali salah (menebak di turnamen ini),” ujar Tabarez. ”Keempat tim di semifinal ini punya peluang sama merebut juara. Paraguay, Peru, dan Venezuela tidak akan mengatakan, ’Inilah, kami sudah melangkah sejauh ini’.”

Uruguay lolos ke semifinal setelah menyingkirkan tuan rumah dan salah satu favorit, Argentina, melalui adu penalti. Peru melaju setelah memukul Kolombia 2-0. ”Di turnamen ini, (Peru) salah satu dari empat tim terbaik di Amerika Selatan,” kata Tabarez. ”Evolusi permainan mereka jelas. Kami akan berusaha mengawal mereka dengan bagus. Kami tak ingin terlalu tampil terbuka, seperti pada pertemuan pertama,” ujarnya, merujuk hasil seri mereka 1-1 di penyisihan grup.

(AP/AFP/REUTERS/FOX NEWS LATINO/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com