Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paraguay Antisipasi Efek "Vinotinto"

Kompas.com - 20/07/2011, 04:30 WIB

MENDOZA, SELASA - Venezuela menorehkan kejutan terbesar Copa Amerika 2011. Dari tim paling underdog, mereka bak ”minuman anggur merah” (Vinotinto) yang membuat mabuk tim-tim raksasa. Efek Vinotinto harus diwaspadai Paraguay pada duel semifinal, Rabu (20/7) atau Kamis pagi WIB.

Venezuela, dengan warga yang lebih akrab pada olahraga bisbol, satu-satunya negara dari 10 anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) yang belum tampil di Piala Dunia. Secara mengejutkan, mereka lolos ke semifinal dengan menahan Brasil 0-0 dan Paraguay 3-3, memukul Ekuador 1-0, serta mendepak Cile 2-1 di perempat final.

Dalam beberapa kesempatan, Pelatih Venezuela Cesar Farias menceramahi para reporter agar media memberi respek kepada timnya. ”Kami telah menaklukkan kemalangan dan ramalan-ramalan,” kata Farias. ”Kami bermain saat harus bermain dan menderita saat harus menderita. Dan, kami memetik keuntungan saat kami butuh keuntungan itu.” Sukses mereka ke semifinal merupakan pencapaian pertama di sepanjang partisipasi mereka pada Copa Amerika.

Tidak ada pemain paling menonjol atau dominan di tim Venezuela. Salah satu buktinya, enam gol yang mereka cetak lahir dari enam pemain berbeda, yaitu Gabriel Cichero, Miku Fedor, Cesar Gonzalez, Grenddy Perozo, Jose Salomon Rondon, dan Oswaldo Vizcarrondo.

Hasil kerja keras

Ketangguhan mental mereka tak diragukan. Mereka pernah tertinggal 1-3 saat melawan Paraguay di penyisihan grup dan mampu menyamakan 3-3 pada menit-menit akhir laga. ”Menyebut Venezuela tim superior jelas tidak jujur, tetapi cukup fair untuk mengatakan (Venezuela) telah bermain lebih bagus,” tulis koran Venezuela, Meridiano.

Pelatih Farias mengakui, semua lawan menyebut timnya lebih sering bertahan dalam permainan, tetapi mereka juga berbahaya dalam permainan terbuka. Hal-hal itulah yang diwaspadai kubu Paraguay dan sudah disiapkan antisipasinya oleh Pelatih Paraguay Gerardo Martino.

”Suporter dan media terkejut dengan apa yang kami capai,” kata Juan Arango, gelandang Venezuela, setelah memukul Cile. ”Tetapi, itu karena mereka tidak melihat persiapan kami sebelum turnamen ini. Kami tak terkejut. Kami memetik hasil usaha dan kerja keras itu.”

Strategi Martino

Berbeda dari Venezuela, dari hasil laga, Paraguay belum pernah menang dalam waktu normal dan lolos ke semifinal. Mereka selalu bermain seri dalam waktu normal (0-0 lawan Ekuador, 2-2 lawan Brasil, 3-3 versus Venezuela) dan lolos setelah menang adu penalti atas Brasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com