Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audit Keuangan PSSI Awal Pembersihan

Kompas.com - 12/07/2011, 05:47 WIB

jakarta, kompas - Rapat koordinasi Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif PSSI memutuskan akan segera mengaudit keuangan induk organisasi sepak bola nasional itu. PSSI akan meminta lembaga akuntan publik bertaraf internasional, D Lloyd, yang berpengalaman mengaudit keuangan klub elite dunia seperti Barcelona dan Manchester United.

”Ini bukan untuk mencari-cari kesalahan,” ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Senin (11/7). ”Kami harus memulai dengan bersih. Kepercayaan adalah modal kami supaya bisa bekerja sama dengan pihak mana pun,” kata Djohar.

Audit keuangan ini dilakukan karena aset, pemasukan, dan pengeluaran keuangan PSSI tidak pernah transparan. Kondisi keuangan PSSI saat ini pun sempat dinyatakan oleh Komite Normalisasi telah kosong, untuk tidak mengatakan minus.

Menjelang Kongres Luar Biasa di Solo pada 9 Juli, Bendahara PSSI Achsanul Qosasih mengatakan, kas organisasi sebesar Rp 7 miliar telah habis untuk menggelar dua kali kongres dan operasional sehari-hari.

Pengurus PSSI periode sebelumnya selalu mengklaim rutin menyelenggarakan audit keuangan, tetapi hasil audit tidak dipublikasikan terbuka ke publik.

Tuntutan audit keuangan PSSI juga pernah disuarakan oleh sejumlah lembaga sosial dan kelompok suporter. Audit yang disorot adalah laporan pemasukan dan pengeluaran selama menjadi tuan rumah Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2010. Pemasukan PSSI dari turnamen sepak bola Asia Tenggara itu mencapai Rp 22 miliar.

”Harus transparan. Dana yang masuk dan yang terpakai akan diumumkan. Audit juga akan dilakukan secara rutin apakah tiap enam bulan atau bagaimana sesuai dengan saran lembaga audit,” ujar Djohar.

Mengenai hasil audit apakah akan dilaporkan ke lembaga penyidik kejahatan, Djohar mengatakan, ”Ranah hukum bukan wilayah kami, tetapi semua harus bertanggung jawab.”

Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman menilai, audit keuangan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha. PSSI merupakan lembaga yang membutuhkan kepercayaan dunia usaha untuk menjalankan kompetisi sepak bola.

Kepercayaan terhadap PSSI sedang terpuruk, dan mencapai puncaknya saat pemerintah menyatakan tidak mengakui kepengurusan Nurdin Halid.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com