JAKARTA, KOMPAS.com — Mayoritas pemilik suara PSSI berniat tetap mengusung Arifin Panigoro dan George Toisutta menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Solo, Sabtu (9/7/2011), meskipun kedua sosok itu dilarang oleh FIFA. Mereka bersikukuh mengusung GT-AP sebagai bagian dari upaya mereformasi PSSI.
"Kami tetap mengusung Arifin Panigoro dan George Toisutta (GT-AP). Intinya bukan hanya mengusung GT-AP saja, tetapi kelompok mayoritas suara berusaha melakukan reformasi PSSI," ujar juru bicara GT-AP, Halim Mahfudz, saat dihubungi Kamis (7/7/2011).
Halim menyatakan, mayoritas pemilik suara tetap mengusung GT-AP karena hanya kedua sosok ini yang bisa mereformasi PSSI.
"GT-AP tetap konsisten mereformasi PSSI. Coba saja mereka menjabarkan visi-misinya. Contoh, klub tanpa APBD pada musim depan. Siapa yang punya konsep masalah kelangkaan dana. Jadi, kalau tidak direformasi, PSSI akan seperti ini saja. Tidak ada prestasi dan ada pengaturan skor dalam pertandingan," ujar Halid.
Meski demikian, Halim enggan menjabarkan kekuatan massa pendukung GT-AP dalam kongres nanti. Bahkan, ia menegaskan, mayoritas pemilik suara tidak mengingkan kongres gagal seperti yang terjadi dalam kongres 20 Mei lalu.
"Soal jumlah relatif. Insya Allah bisa menguasai kongres. Berapa pun yang penting bisa menguasai kongres. Kita tidak berharap deadlock. Yang kita lakukan soal reformasi PSSI. Bukan soal ngotot dan sebagainya. Bagaimana bisa mengubah paradigma lama," ujar Halim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.