Solo Gelar Tolak Bala demi Kesuksesan KLB

SOLO, KOMPAS.com - Masyarakat Solo tampaknya sangat mendukung suksesnya Kongres Luar Biasa PSSI di kota mereka. Salah satu dukungannya adalah mengelar doa bersama yang diberi tajuk "Solo Berdoa Demi Suksesnya Kongres Luar Biasa di Kota Solo" di Taman Sriwedari, Kamis (7/7/2011).

Dalam acara ini juga beberapa seniman Solo menggelar Tarian Bedoyo Tolak Bala. Acara ini dihadiri oleh Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, bersama FX Hadi Rudiyatmo (anggota), Sumaryoto (anggota). Juga hadir Walikota Solo, Joko Widodo, serta ratusan masyarakat Solo yang berasal dari semua kalangan.

Acara ini diawali dengan prosesi Tari Bedoyo Tolak Bala yang di pimpin tokoh masyarakat Solo, Kusumo Putro. Kemudian diikuti oleh Tari Bekasan (tarian yang menggambarkan perebutan bola), lalu ada Tari Wisanggeni.

Setelah menampilkan tarian-tarian tradisional, acara ini dilanjutkan oleh doa dari para lima pemuka agama (Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha). Sebelum berakhir, Purnomo, selaku koordinator acara, menyerahkan wayang kepada Agum sebagai bentuk kesatriaan.

Sementara Kusumo Putro memberikan sebuah bola kepada FX Hadi sebagai bentuk harapan "permainan" Kongres 9 Juli nanti akan dimainkan dengan baik.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Solo. Solo merupakan tempat yang bersejarah. Kota ini menjadi tempat berlangsungnya Kongres yang pertama dan sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional pertama. Oleh karena itu, Kongres harus sukses, harus menghasilkan keputusan yang akan didukung seluruh rakyat Indonesia. Mari kita songsong Kongres 9 Juli biar berjalan sukses," kata Agum.