BUENOS AIRES, SENIN -
Bek kiri Marco Rojo diganti Pablo Zabaleta yang akan turun starter. Pemain Manchester City ini kemungkinan bakal diplot di bek kanan, sementara bek kiri diisi Javier Zanetti. Tak ada perubahan di sembilan posisi lain, termasuk trio barisan depan: Lionel Messi, Carlos Tevez, dan Ezequiel Lavezzi.
Ketiganya bakal disokong gelandang Esteban Cambiasso, Javier Mascherano, dan Ever Banega. ”Kami tak akan mengambil keputusan gila hanya karena kami gagal menang pada laga pertama,” tulis Batista dalam kolom di koran Argentina, Clarin, Senin lalu. ”Kami tahu, ini baru permulaan dan kami bakal bermain lebih baik.”
”Saya tidak menyukai bongkar pasang tim dari satu laga ke laga berikutnya. Saya tetap mempertahankan tim dan kita lihat saja, bagaimana semuanya akan berjalan,” papar Batista.
Saat ini, Batista berada dalam tekanan menyusul hasil seri 1-1 melawan Bolivia pada laga perdana, Jumat lalu. Argentina terhindar dari kekalahan setelah diselamatkan gol striker pengganti Sergio Aguero. Menurut Batista, permainan timnya saat itu ”terlalu vertikal” dengan sering melakukan umpan-umpan panjang, terlalu banyak dribel, ketimbang sabar membangun permainan.
Messi juga belum mampu memperlihatkan performanya, seperti yang ditunjukkannya di Barcelona, akibat minimnya
”Di Barcelona, semua pemain ingin memberi bola kepada Messi, tidak peduli di mana pun posisinya,” ujar Juan Barbas, mantan gelandang Argentina. Di sini (timnas Argentina), para pemain berada di sampingnya dan bola mengalir ke pemain lain.
”Menurut saya, terlalu banyak pemain yang jadi bintang di klub masing-masing dan mereka tetap ingin seperti itu di sini.” Hal senada juga dilontarkan Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Julio Grondona. ”Messi tak pernah bermain buruk. Yang bermain buruk adalah para pemain di sekelilingnya,” katanya.
Hal-hal itulah yang harus dihindari Argentina jika ingin memetik poin atas Kolombia, yang saat ini memimpin Grup A berkat kemenangan 1-0 atas Kosta Rika. Selain juara dan runner-up grup, dua tim peringkat terbaik bakal lolos ke perempat final.
Cile hangatkan turnamen
Pada laga Senin (4/7) atau Selasa pagi WIB, ajang sepak bola antarnegara Amerika Latin itu mulai menawan berkat permainan Cile versus Meksiko dalam duel Grup C di Stadion Bicentenario, San Juan. Cile menang 2-1 berkat gol Esteban Paredes (menit ke-66) dan Arturo Vidal (72'), keduanya hasil skema tendangan pojok.
Meksiko unggul dulu melalui sundulan terarah Nestor Araujo ke pojok atas gawang, menit ke-40. Meksiko, yang baru menjuarai Piala Emas, turun dengan kebanyakan pemain U-22 dan tanpa bintang Manchester United, striker Javier Hernandez.
”Ini baru penyisihan grup, dan dari yang saya lihat pada 12 tim, saya pikir permainan Cile adalah yang terbaik,” kata Luis Fernando Tena, pelatih Meksiko.
Cile bermain lebih dominan lewat permainan cepat dan menyerang. Dua bomber Humberto Suazo dan Alexis Sanchez—yang saat ini diincar Barcelona—kerap menjadi ancaman di mulut gawang. Di tengah dominasi Cile itu, pemain Meksiko tak mau kalah dan juga tampil mengotot.
Melihat laga tersebut, permainan seru diperkirakan bakal terjadi, Jumat (8/7) mendatang, saat Cile menantang Uruguay yang ditahan Peru 1-1 pada laga lainnya di Grup C. Uruguay tertinggal 0-1, menit ke-23, oleh Paolo Guerrero dan menyamakan 1-1 saat injury time babak pertama lewat gol striker Liverpool, Luis Suarez.
Turun dengan trisula Suarez, Forlan, dan Edinson Cavani, tim asuhan pelatih Oscar Tabarez itu mendapat perlawanan sengit Peru. ”Hari ini, kami tak bisa menampilkan yang kami inginkan, tetapi sepak bola seperti itu,” kata Tabarez yang meloloskan Uruguay ke semifinal Piala Dunia 2010.