JAKARTA, KOMPAS.com - Bek Manchester United (MU) mengatakan, selama belum pensiun, seorang pemain sepak bola lebih mudah mengatakan momen terpahit ketimbang momen terbaik, karena selama bermain mereka ingin menjadi yang terbaik dan acuannya selalu adalah momen-momen buruk.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand di sela-sela peluncuran Manchester United Soccer School dan acara lelang pernak-pernik MU dan Ferdinand bertandatangan dirinya, yang digelar oleh operator seluler "Tri" dan Yayasan Pemerhati Pengidap HIV dan Aids Syair, Rabu (29/6/2011).
"Kekalahan adalah momen buruk bagiku. Sebagai pemain, Anda tak pernah berpikir soal sukses karena pengalaman buruk lebih mendominasi. Pengalaman buruk membuat Anda termotivasi menghapusnya dengan meraih sukses," ujar Ferdinand.
"Pengalaman itu, misalnya ketika kami kalah dari Barcelona di final Liga Champions 2011 dan 2009. Anda tak selalu bermain dengan baik dan waktu itu mereka sangat luar biasa, tetapi kami akan bangkit," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.