Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Tidak Taat Aturan Bisa Diusir

Kompas.com - 21/06/2011, 04:10 WIB

Jakarta, kompas - Komite Normalisasi akan menjalankan tata tertib kongres secara tegas saat Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Jawa Tengah, 9 Juli. Peserta kongres yang tidak mematuhi tata tertib kongres dan sudah diperingatkan berulang kali bisa dikeluarkan dari ruangan kongres oleh pimpinan sidang, yaitu Komite Normalisasi.

Tata tertib kongres itu sebenarnya tidak berubah dari kongres sebelumnya. Komite Normalisasi hanya akan mempertegas pelaksanaan tata tertib itu supaya kongres berlangsung tertib.

”Secara resmi tidak ada hal baru tentang tata cara persidangan,” ujar anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono, Senin (20/6) di Jakarta.

Mengenai mekanisme berbicara, termasuk mengajukan interupsi saat kongres, Joko menilai, hal itu sudah ada aturannya. Pada intinya, peserta baru bisa berbicara setelah diizinkan oleh pimpinan sidang. ”Mengisi formulir, tidak mengisi formulir (untuk berbicara), itu tata cara persidangan. Tata cara persidangan tidak berubah dari sebelumnya. Bagi yang mau berbicara, baru bisa berbicara setelah mendapat izin berbicara,” kata Joko.

Mekanisme meminta izin untuk berbicara, lanjut Joko, pada saat kongres FIFA yang ingin berbicara menuliskan nama, kemudian setelah diizinkan baru berbicara. ”Yang paling penting bagi saya adalah yang berbicara harus mendapatkan izin. Bagaimana mendapatkan izin itu yang kedua,” ujar Joko.

Joko juga menjelaskan mengenai materi yang dibicarakan atau materi interupsi harus sesuai dengan agenda kongres.

”Pembicaraan atau interupsi yang di luar dari agenda kongres wajib diperingatkan agar tertib. Apabila hal itu tidak terlaksana, sebenarnya pimpinan sidang punya hak untuk mengeluarkan peserta sidang dari ruangan,” ujar Joko.

Tata cara kongres itu, menurut Joko, sudah ada dan tinggal dilaksanakan pada kongres luar biasa tanggal 9 Juli di Solo.

”E-voting”

Mengenai electronic voting (e-voting) yang sedang hangat dibicarakan oleh sejumlah pemilik suara, Joko menilai, itu sudah terjadi distorsi pemahaman di masyarakat mengenai hal itu.

”Pada saat kongres FIFA, Pak Agum melihat ada tata cara yang memanjakan bagi semua peserta kongres dan memudahkan bagi pelaksana atau administratur kongres,” ujar Joko

Komite Normalisasi tidak pernah merencanakan e-voting untuk pemilihan. E-voting digunakan untuk merespons tiga kemungkinan keputusan, yaitu ya, tidak, atau abstain.

”Tetapi, kemudian berkembang di publik seolah-olah ini (e-voting) akan dipakai untuk pemilihan. Saya pastikan tidak karena mekanisme pemilihan harus mengikuti tata cara pemilihan yang sudah dituangkan dalam electoral code,” ujar Joko.

Mekanisme pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif tetap secara manual. Pemilik suara akan diberi formulir atau kertas suara yang kemudian diisi secara rahasia di bilik pemilihan.

Formulir yang telah diisi kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara. Pada akhir pemilihan, kertas suara akan diverifikasi keabsahannya secara terbuka dan dihitung.

”Tidak ada skenario lain untuk itu. Jadi, electronic vote bukan untuk skenario pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, maupun anggota komite eksekutif,” ujar Joko. (ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LIVE Indonesia Vs Filipina 2-0, Tandukan Ridho Gandakan Keunggulan

LIVE Indonesia Vs Filipina 2-0, Tandukan Ridho Gandakan Keunggulan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Filipina: Gol Spektakuler Thom Haye, Selebrasi Dekat Bench Lawan

Indonesia Vs Filipina: Gol Spektakuler Thom Haye, Selebrasi Dekat Bench Lawan

Timnas Indonesia
Babak Pertama Indonesia Vs Filipina: Roket Indah Thom Haye Bawa Garuda Unggul 1-0

Babak Pertama Indonesia Vs Filipina: Roket Indah Thom Haye Bawa Garuda Unggul 1-0

Timnas Indonesia
LIVE Indonesia vs Filipina 1-0, Tembakan Geledek Thom Haye Bawa Garuda Unggul

LIVE Indonesia vs Filipina 1-0, Tembakan Geledek Thom Haye Bawa Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Jelang Kickoff Indonesia Vs Filipina, Hujan Guyur SUGBK

Jelang Kickoff Indonesia Vs Filipina, Hujan Guyur SUGBK

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Filipina: Calvin Verdonk Debut, Jay Idzes Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Filipina: Calvin Verdonk Debut, Jay Idzes Starter

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Filipina: Kurniawan-Arif Yakin Garuda Lolos, Hindari Salah Sendiri

Indonesia Vs Filipina: Kurniawan-Arif Yakin Garuda Lolos, Hindari Salah Sendiri

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia vs Filipina, Kickoff 19.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Filipina, Kickoff 19.30 WIB

Timnas Indonesia
Cara Luizinho Passos Cari Bibit Kiper Muda Kiper Persib

Cara Luizinho Passos Cari Bibit Kiper Muda Kiper Persib

Liga Indonesia
Rezaldi Hehanussa : Tak Terbayang Gabung Persib, Apalagi Juara

Rezaldi Hehanussa : Tak Terbayang Gabung Persib, Apalagi Juara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Filipina: STY Ingin Pemainnya Bermain Fokus

Indonesia Vs Filipina: STY Ingin Pemainnya Bermain Fokus

Timnas Indonesia
Tidak Pernah Bicara Konkret dengan Marquez, KTM Prioritaskan Pedro Acosta

Tidak Pernah Bicara Konkret dengan Marquez, KTM Prioritaskan Pedro Acosta

Motogp
Pelaku Rasisme ke Vini Jr Dijatuhi Hukuman Delapan Bulan Penjara

Pelaku Rasisme ke Vini Jr Dijatuhi Hukuman Delapan Bulan Penjara

Liga Spanyol
PSSI Mulai Cicil Utang Rp 70 Miliar

PSSI Mulai Cicil Utang Rp 70 Miliar

Liga Indonesia
Indonesia Vs Filipina: Jokowi Yakin Garuda Menang

Indonesia Vs Filipina: Jokowi Yakin Garuda Menang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com