Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Puncak Jaya Bersiap ke Arsenal

Kompas.com - 12/06/2011, 08:48 WIB

SENTANI, KOMPAS.com – Setelah melalui proses seleksi selama dua hari, Frengky Pare Kagoya (14), anak seorang petani di Kotamulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, akhirnya menjadi salah satu dari 4 pemuda berbakat Papua yang akan mengikuti seleksi lanjutan menuju Arsenal di Jakarta, September mendatang.

Secara tidak sengaja Frengki mengetahui informasi tentang adanya seleksi Tunas Garuda di Lapangan Barnabas Youwe melalui koran yang dibacanya di rumah Kapolsek Distrik Mulia. Seketika itu pula Frengky meminta membawa pulang koran tersebut untuk diberitahukan kepada kakaknya yang bertugas di dinas pertanian Puncak Jaya, sehari sebelum pendaftaran dibuka yaitu Rabu 8 Juni 2011 lalu.

“Saya minta Bapak (Kapolsek-red) bawa pulang (koran),” kata siswa kelas 1 SMAN I Kotamulia, Puncak Jaya, Papua itu, Sabru (11/6/2011) kemarin.

Peristiawa sore itu mungkin takkan pernah ia lupakan. Sebab di rumah itulah, ia mulai menggantungkan harapannya bisa lolos untuk ikut bertanding ke Arsenal, London.

Sesampainya di rumah, Frengky langsung menunjukkan koran itu ke kakak sulungnya, Verina Kagoya. Pucuk di cinta ulam tiba, apa yang diinginkan Frengky bagai gayung bersambut langsung mendapatkan persetujuan Verina. “Kakak bilang ‘ya sudah kau turun’. Kakak yang biayai naik pesawat,” cerita Frengky.

Dengan menggunakan pesawat selama 45 menit Frengky pun terbang menuju Sentani. Di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, asa itu pun mulai dirangkai. Frengky, yang selama di Jayapura tinggal di kos kakaknya yang lain, kemarin terpilih menjadi empat pemain terbaik seleksi Tunas Garuda.

Bersama Terens Owang Prisca (15), Mariano Orthis Padokan (15) dan Yunus Novriandi Modow (16), ia akan dikarantina di Jakarta untuk mengikuti pelatihan.

“Kami sempat mengamati secara seksama dan teliti terhadap para peserta seleksi sebelum mendapatkan empat anak terbaik dari propinsi ini. Semua pemain yang mengikuti seleksi sangat bagus, Namun juri tetap harus memilih yang terbaik di antara mereka,” kata Rully Nere yang menjadi juri dalam seleksi Tunas Garuda di Jayapura, bersama Jules Denis Onana, mantan pemaintimnas Kamerun era 90-an.

Menurut Rully Nere, Frengky berhasil manarik perhatian semua juri sejak awal mengikuti selaksi. Ia memiliki penguasaan dasar sepakbola yang tergolong mahir. “Ini anak sangat berbakat maka sayang kalau tidak mendapatkan kesempatan untuk maju lagi. Kini tinggal bagaimana Frengky mampu mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya dalam memainkan sikulit bundar serta kerjasama dengan rekan satu timnya pada seleksi selanjutnya sehingga dia bisa lolos ke Arsenal,” tambah Rully Nere.

Melihat pernyataan dan harapan yang besar dari seluruh juri yang telah memilihnya, Frenky pun berjanji akan meningkatkan kemampuannya dalam bersepak bola. “Terima Kasih Tuhan telah memberikan kesempatan ini. Dan saya berterima kasih kepada seluruh panitia dan tim juri yang memberikan kesempatan pada saya. Saya berjanji pada bapa untuk berusaha lebih baik lagi,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com