Kongres Kemungkinan Bisa Dipercepat

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan Kongres PSSI yang mengagendakan pemilihan ketua umum kemungkinan bisa dipercepat dari jadwal semula, yakni 30 Juni 2011.

"Yang pasti akan kami pertimbangkan. Apalagi pada tanggal 30 Juni digelar kongres internasional di Solo yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kabarnya juga hotel di sana sudah penuh," jelas Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dalam rapat dengar pendapat antara Kemenpora, KONI, dan Komisi X DPR di Gedung MPR/DPR, Rabu (8/6/2011).

Terlepas dari itu, Agum beralasan kongres digelar pada tanggal 30 Juni karena memerlukan perencanaan yang matang. Ia yakin bila pemilik suara tidak memiliki niat untuk menggagalkan kongres, kapan pun kongres dilaksanakan pasti berjalan lancar.

"Kongres tidak bisa gambling lagi. Karena itu, kami pilih tanggal 30. Ada kekhawatiran kongres akan deadlock. Tanggal berapa pun kalau niatnya gagal, pasti akan terwujud," katanya.

Dipercepatnya jadwal kongres juga disampaikan oleh Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo. "Kita optimistis, tetapi ada hal teknis seperti lamanya kongres yang mungkin akan mengganggu. Jadi bagaimana itu bisa dibicarakan di sini," kata Rita.

Rita mengaku khawatir lamanya waktu pelaksanaan kongres yang bisa melampaui batas waktu yang sudah diberikan FIFA. Pasalnya, Indonesia otomatis terkena sanksi per 1 Juli bila kongres lewat dari batas waktu yang ditentukan.

"Jika kongres ini bisa memutuskan, tetapi waktunya sudah menunjukkan jam 12 (malam) lewat satu menit. Itu berarti sudah memasuki hari berikutnya, mungkin masalah teknis seperti ini bisa menjadi pertimbangan," jelas Rita.

Hal senada disampaikan oleh anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, Rinto Subekti. "Tetap saja ada sesuatu yang tidak pasti. Jika kemudian ada hal-hal memang sangat mungkin memperpanjang kongres perlu dipertimbangkan," katanya.